STUDI TENTANG STRATEGI PEMASARAN SITUS OUDESTAD KAWASAN KOTA SEMARANG LAMA

Kota Semarang tentunya Kawasan Kota Lama Semarang atau bisa disebut juga “The Little Netherland” adalah suatu situs bersejarah bukti penjajahan Negara Belanda di Kota Semarang dengan ikonnya yaitu adalah gereja blenduk yang wajib dikunjungi mengingat Kawasan ini memiliki daya Tarik potensi sebagai Daerah Tujuan Wisata dengan tata kota, bangunan serta latar belakang yang sangat bersejarah bagi terbentuknya Kota Semarang Lama. Melihat hal tersebut maka perlu adanya upaya untuk memulihkan, melestarikan, menata dan menghidupkan kembali nilai-nilai yang ada pada kawasan Kota Semarang. Penelitian pada situs tersebut khusunya penelitian ini akan berfokus pada Situs Oudestad yang telah melalui tahap revitalisasi sehingga untuk mengkaji fenomena pengembangan Kawasan wisata yang terjadi.Penelitian ini akan menerapkan prosedur penelitian kualitatif berupa pengumpulan data penelitian, seperti wawancara, observasi, tes dan dokumentasi sebagai solusi dari permasalahan pengembangan Kawasan Kota Lama Semarang. Sampel atau subjek dalam penelitian berdasarkan Sanafiah Faisal tahun 2001 dalam halaman 67 mengatakan bahwa menentukkan sampel atau subjek dilakukan secara sengaja dengan beberapa pertimbangan serta kriteria agar dapat memperolah data yang diharapkan sampel atau yang disebut Teknik purposive.Temuan penelitian situs Kota Lama Semarang telah baik di beberapa aspek namun masih ada beberapa aspek yang perlu dievaluasi dan dikembangkan kembali. Dalam membangun citra atau identitas destinasi masih perlunya perkuatan tema yang jelas di Situs Kota Lama Semarang mengacu pada Kota Pusaka untuk memberikan kesan pada wisatawan bahwa Situs Kota Lama berbeda dengan destinasi wisata lain dan dapat berdampak terhadap ilmu pengetahuan. Tentunya dengan membangun citra yang sesuai dengan strategi kota pusaka sehingga dapat sesuai dengan persepsi dari wisatawan yang membayangkan dan berpersepsi bahwa Situs Kota Lama Semarang adalah destinasi wisata yang memiliki nilai otentikasi tinggi, sejarah, budaya dan pendidikan.