KENDALI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM E-COMMERCE: Strukturasi Tindakan UKM dalam Mempertahankan Eksistensi Bisnis

Langkah pelaku UKM untuk mengadopsi e-commerce secara masif merupakan realitas bisnis namun menjadi ironi ketika terungkap banyak yang gagal memanfaatkannya untuk keberhasilan bisnis. Kondisi tersebut diyakini terkait dengan bagaimana pelaku UKM mitra e-commerce memahami makna teknologi untuk proses bisnis yang terartikulasikan sebagai sistem informasi akuntansi yang bukan sekadar pendukung teknis berbisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana pelaku UKM memaknai adopsi e-commerce dalam perspektif nilai sosial dan budaya serta mengkaji esensi makna sistem informasi akuntansi dalam adopsi e-commerce tersebut. Penelitian ini diharapkan meningkatkan penerapan aspek sosiologis dalam riset dan praktik akuntansi selain memberi masukan regulasi pengembangan adopsi e-commerce oleh UKM secara efektif. Penelitian ini didesain dengan etnometodologi dalam kerangka analisis Teori Strukturasi karena kesesuaian ontologi pada interaksi tindakan keseharian individu secara rutin yang dibentuk dan membentuk struktur sosial dalam lintas ruang dan waktu. Penelitian ini melibatkan sembilan informan dari komunitas pelaku UKM mitra e-commerce, yaitu Tokopedia, Bukalapak dan Shopee yang diwawancarai secara mendalam, diamati aktivitasnya dan diperiksa dokumen yang terkait secara fleksibel karena kondisi pandemi Covid-19. Analisis data dilakukan melalui tahap categorical aggregation dan direct interpretation yang terjaga kredibilitas,reliabilitas dan transferability-nya. Temuan penelitian ini mengungkapkan fenomena bahwa adopsi e-commerceoleh pelaku UKM merupakan bentuk kesadaran yang praktis dan logis untukmempertahankan eksistensi bisnis, tidak sekadar mengikuti tren perubahan polabisnis terkini. Fenomena tersebut memberi konsekuensi berupa kesadaran munculnya tantangan untuk selalu meningkatkan pembelajaran bisnis, menjaga kualitas responsibilitas, membentuk keyakinan atas e-commerce dan mempertahankan reputasi bisnis. Konsekuensi tersebut membentuk rangkaian strukturasi perilaku pelaku UKM yang dikendalikan oleh aktivitas dalam ecommerce namun juga dapat memengaruhi perubahan kendali tersebut. Temuan ini mengesampingkan paradigma deterministik dari kajian penyebab adopsi ecommerce berupa faktor teknologi, individu, organisasi dan lingkungan namun lebih bersifat mengintegrasikan menjadi kesatuan faktor holistik. Sistem informasiakuntansi terefleksikan sebagai kendali dalam struktur e-commerce yang tidak hanya sebagai modalitas namun juga mediator untuk memberi makna pengendalian aktivitas e-commerce. Sistem informasi akuntansi terefleksikan eksistensinya dalam kendali tindakan untuk melakukan verifikasi transaksi, mengefisienkan tahapan transaksi, memastikan keamanan transaksi dan pengakuan nilai transaksi yang andal yang mengendalikan sekaligus dikendalikan aktivitas dalam ecommerce sebagai kesadaran rasional untuk mempertahankan eksistensi bisnis.