Damayanti, Erdina Astri and Achmad, Tarmizi,(27 August 2019), PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN RISIKO DI INDONESIA (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (211kB)
Download (211kB)
Text
Download (183kB)
Download (183kB)
Text
Download (183kB)
Download (183kB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (338kB)
Download (338kB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel mekanisme tata kelola perusahaan terhadap tingkat pengungkapan risiko yang dilakukan oleh perusahaan perbankan di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017. Variabel tata kelola dalam penelitian ini adalah proporsi Komisaris Independen, proporsi Komisaris berkeahlian profesional, proporsi Komite Audit Independen, proporsi Komite Audit berkeahlian profesional, reputasi auditor dan kepemilikan institusional, sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat pengungkapan risiko pada perusahaan perbankan.
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 39 laporan keuangan dari perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017. Data dari penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan perbankan yang dipilih dengan menggunakan metode sensus. Pengukuran variabel dependen, yaitu pengungkapan risiko dilakukan dengan Risk Disclosure Index). Analisis regresi berganda digunakan dalam pengujian hipotesis penelitian. Uji asumsi klasik telah terlebih dahulu dilakukan sebelum uji regresi linear berganda dilaksanakan. Teori keagenan dan teori pemangku kepentingandigunakan dalam menjelaskan pengaruh antar variabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel proporsi Komite Audit berkeahlian porfesional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan risiko. Variabel lain seperti proporsi Komisaris berkeahlian profesional, proporsi Komisaris Independen, proporsi Komite Audit Independen, reputasi auditor, dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan risiko yang dilakukan oleh perusahaan perbankan di Indonesia.
Keywords : | komisaris independen, keahlian dewan komisaris, komite audit independen, keahlian komite audit, reputasi auditor, kepemilikan institusional, pengungkapan risiko, UNSPECIFIED |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Akuntansi |
Depositing User: | Endhar Priyo Utomo |
Date Deposited: | 13 Dec 2019 08:43 |
Last Modified: | 13 Dec 2019 08:43 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/100 |