“HIFDHUL MAAL”: MENGUNGKAP MODEL PELAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menggali informasi dari penyusun pelaporan keuangan bank syariah yang disajikan untuk pihak yang berkepentingan, guna mendapatkan makna bagi penyusun pelaporan keuangan tersebut. Penelitian ini bersifat kualitatif dalam paradigma interpretive dengan menggunakan pendekatan fenomenologi, karena konstruksi pelaporan keuangan yang dibangun berdasarkan pada pengalaman pelaku penyusun pelaporan keuangan bank syariah. Setting penelitian pada Bank Syariah XYZ dengan informan para penyusun pelaporan keuangan Bank Syariah XYZ. Analisis data menggunakan “Islamic Phenomenology Way” yaitu langkah Sanders (1982) dengan dijiwai filsafat Ibnu Khaldun bahwa ilmu pengetahuan datang hanya dari Allah yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana. Ada dua temuan utama yang dihasilkan dalam penelitian ini. Pertama, Laporan Keuangan Bank Syariah XYZ terlalu kecil untuk mengungkap informasi kesyariahan Bank Syariah XYZ. Analisis mendalam temuan empirik ini, menghasilkan temuan kedua, yaitu bahwa bank syariah membutuhkan lebih dari sekedar laporan keuangan yang berisi angka angka. Dengan kata lain, laporan keuangan mencakup informasi keuangan dan informasi kesyariahan dari operasional bank syariah. Informasi kesyariahan terutama untuk memastikan kehalalan sumber penerimaan harta dan kehalalan penggunaan harta, agar sesuai dengan maqashid syariah (tujuan diturunkannya syariah). Lebih khusus ditemukan bahwa pengelolaan dan pelaporan harta bank syariah mengikuti falsafah yang merupakan bagian dari maqashid syariah, yaitu “Hifdhul Maal” atau Penjagaan Harta secara syariah.