PENGARUH MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP POTENSI KECURANGAN PELAPORAN KEUANGAN DENGAN KUALITAS AUDITOR EKSTERNAL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada Perusahaan Terkena Sanksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas kategori peringatan VIII.G.7)

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh makanisme tata kelola perusahaan terhadap potensi kecurangan pelaporan keuangan dan juga menyelidiki kualitas auditor eksternal sebagai variabel pemoderasi pada hubungan antara mekanisme tata kelola perusahaan dan potensi kecurangan pelaporan keuangan pada perusahaan yang tercatat pada daftar kasus yang dikenai sanksi OJK atas kategori yang disetujui VIII.G.7. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 58 perusahaan yang terdiri dari 16 perusahaan yang terkategori fraud dan 42 perusahaan non-fraud. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Mekanisme tata kelola perusahaan diproksikan dengan menggunakan ukuran dewan komisaris, dewan komisaris independen, kepemilikan manajerial, dan jumlah rapat komite audit, sedangkan potensi kecurangan pelaporan keuangan dan kualitas auditor eksternal ditentukan dengan menggunakan skala kategorial (dummy). Berdasarkan hasil uji regresi logistik yang telah dilakukan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran dewan komisaris memberikan pengaruh negatif dan signifikan terhadap potensi kecurangan pelaporan keuangan. Penelitian ini juga memberi informasi bahwa kualitas auditor eksternal mampu memperkuat hubungan negatif dewan komisaris independen terhadap potensi kecurangan pelaporan keuangan. Sedangkan dewan komisaris independen, kepemilikan manajerial, dan rapat komite audit tidak berpengaruh terhadap potensi kecurangan pelaporan keuangan. Kualitas auditor eksternal juga tidak mampu memperkuat hubungan negatif ukuran dewan komisaris, kepemilikan manajerial, dan rapat komite audit terhadap potensi kecurangan pelaporan keuangan.