PENGARUH PENGUNGKAPAN RISIKO DAN INVESTOR ATTENTION TERHADAP INITIAL RETURN (Studi Empiris pada Perusahaan yang IPO di BEI Periode 2011-2018)

Initial return merupakan keuntungan yang diperoleh pemegang saham karena terjadi selisih harga saham yang dibeli di pasar perdana lebih kecil dibandingkan dengan harga jual saham pada saat dipasar sekunder. Secara teori hanya ada dua kasus penyebab IPO mengalami initial return yang tinggi, yaitu (1) harga penawaran IPO terlalu rendah, menunjukkan bahwa ada underpricing di pasar primer dan; (2) harga penutupan hari pertama terlalu tinggi, menunjukkan bahwa ada penilaian berlebihan di pasar sekunder. Fenomena gap menunjukkan bahwa harga saham perusahaan di Indonesia pada saat IPO sering tidak mencerminkan harga saham sesungguhnya atau disebut misprice. Tujuan penelitian yaitu mengkaji dan menganalisis pengaruh pengungkapan risiko internal, pengungkapan risiko eksternal, pengungkapan risiko investasi dan investor attention terhadap initial return. Metode penelitian menggunakan kausalitas, data yang digunakan sekunder. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, dengan cara memperoleh data yang berasal dari Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), Bloomberg, Yahoo Finance serta Google Trends. Populasi adalah perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2011- 2018 dengan jumlah 224 perusahaan, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 210 perusahaan. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda dan pengujian hipotesis dengan bantuan SPSS 23. Hasil penelitian antara lain, yaitu tidak terdapat pengaruh pengungkapan risiko internal, pengungkapan risiko eksternal dan pengungkapan risiko investasi terhadap initial return, terdapat pengaruh signifikan positif investor attention terhadap initial return serta secara simultan seluruh variabel independen yang diuji berpengaruh positif terhadap initial return. Hasil koefisien determinasi model penelitian sebesar 13,8%. Saran penelitian selanjutnya yaitu menambah variabel independen serta jika mungkin variabel intervening dan moderating dalam penelitian initial return.