FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT KARYAWAN PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DI INDONESIA DALAM MENGUNGKAP FRAUD

Kian maraknya berbagai kasus fraud yang terjadi di Indonesia saat ini semakin mendapat perhatian publik. Pemerintah dianggap sebagai organisasi yang paling dirugikan atas terjadinya fraud. Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum di Indonesia merupakan salah satu instansi pemerintah yang tidak terlepas dari kemungkinan terjadinya fraud dalam pengelolaan organisasinya dan mengungkap fraud (whistleblowing) menjadi tindakan yang dianggap efektif untuk mencegah fraud. Perilaku seseorang untuk mengungkap fraud tergantung dari niat yang dapat diprediksi dari beberapa faktor yaitu sikap atas perilaku, motivasi pelayanan publik, pengetahuan, dukungan organisasi, dan persepsi perlindungan dari pembalasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap niat karyawan dalam mengungkap fraud. Populasi dalam penelitian ini adalah 827 karyawan yang bekerja minimal 2 tahun di Bagian Akuntansi, Aset, Keuangan dan SPI Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum di Indonesia. Sampel sebanyak 213 responden diperoleh dengan menggunakan teknik convenience sampling. Metode analisis data menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan bantuan aplikasi AMOS IBM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap atas perilaku, motivasi pelayanan publik, dan dukungan organisasi berpengaruh terhadap niat karyawan mengungkap fraud, sedangkan pengetahuan dan persepsi perlindungan dari pembalasan tidak berpengaruh terhadap niat karyawan mengungkap fraud.