PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS AUDIT INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) DI BPS

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) sangat penting diterapkan secara efektif di organisasi pemerintah agar transparansi, akuntabilitas, dan kinerjanya meningkat. SPIP memberikan keyakinan memadai akan tata kepemerintahan yang baik dengan tercapainya kegiatan organisasi secara efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah melihat model implementasi SPIP yang efektif melalui budaya organisasi yang dipraktikkan dalam satuan kerja Badan Pusat Statistik (BPS) di daerah dan kegiatan audit internal sebagai supervisi dari BPS Pusat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan systematic random sampling dalam pengambilan sampelnya. Data penelitian merupakan data primer yang diambil dari kuesioner yang disebar ke 257 sampel Satuan Kerja BPS seluruh Indonesia. Metode analisis penelitian menggunakan Ordinary Least Square (OLS) pada data cross-section dengan bantuan aplikasi Windows IBM SPSS Statistics 28. Penelitian ini menguji dua hipotesis dan hasil analisis menunjukkan kedua hipotesis penelitian diterima secara statistik. Hipotesis pertama yaitu budaya organsasi berpengaruh positif terhadap efektivitas SPIP. Hipotesis kedua adalah kualitas audit internal berpengaruh positif terhadap efektivitas SPIP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas audit internal memiliki pengaruh positif terhadap efektivitas SPIP. Dari penelitian ini juga disimpulkan bahwa sebagian aspek dari budaya organisasi yakni budaya komunikasi oleh pimpinan kepada pegawai memiliki pengaruh positif terhadap efektivitas SPIP di BPS.