PENGUJIAN SENTIMEN INVESTOR SEBAGAI MEDIATOR ANTARA FAKTOR FUNDAMENTAL DAN HARGA SAHAM Studi Proses Pembentukan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Di Bursa Efek Indonesia

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji sentiment investor sebagai mediator antara faktor fundamental dan harga saham dalam proses pembentukan harga saham di BEI. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode observasi dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2007. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah purposive sampling. Dari pengumpulan data dengan metode tersebut penulis dapatkan 125 perusahaan yang memenuhi syarat yaitu yang menerbitkan laporan akuntansi sepuluh tahun berturut�turut. Dengan menggunakan regresi secara parsial untuk setiap model dalam penelitian ini, ditemukan bahwa fundamental ekonomi makro memiliki efek yang lebih sensitif terhadap harga saham dari pada efek faktor fundamental mikro atau kinerja perusahaan terhadap harga saham. Penelitian ini juga menemukan cukup bukti tentang peran kinerja perusahaan (EPS) dalam membentuk sentiment investor, serta peran sentimen investor dalam proses pembentukan harga saham. Temuan ini sejalan dengan teori pasar spekulatif dari Keynes dan Galbraith, yang mengungkapkan bahwa selain faktor fundamental terdapat pula peran psikologi dan kelembagaan dalam pembentukan harga saham di pasar modal. Secara keseluruhan model dapat diidentifikasi bahwa peran sentimen ini berdampak terhadap intensitas hubungan antara faktor fundamental dan harga saham. Fakta ini dapat diamati dari intensitas hubungan langsung dari faktor fundamental mikro dan harga saham yang jauh lebih kuat dari pada hubungan tidak langsung antara kedua variabel tersebut.