PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN GO PUBLIC DI INDONESIA TAHUN 2005 - 2009

Strategi bisnis yang berbasis pengetahuan (knowledge based business) tidak hanya memerlukan modal konvensional seperti sumber daya alam, sumber daya keuangan, dan aktiva fisik lainnya, tetapi juga membutuhkan modal yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi (intellectual capital/IC). Aplikasi Intellectual Capital/IC dapat menciptakan efisiensi dan juga penciptaan produk baru yang mendongkrak kinerja perusahaan. Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2005-2009. Sampel ditentukan secara purposive sampling dan terpilih 20 perusahaan perbankan. Pengukuran Intellectual Capital/IC mengguakan VAIC (Value Added Intellectual Capital) yang terdiri dari VAHU (Value Added Human Capital), VACA (Value Added Capital Employed) dan STVA (Structural Capital Value Added). Alat analisis menggunakan Partial Least Square dengan Program SmartPLS. Hasil analisis menunjukkan bahwa VACA dan VAHU berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan. Temuan lain adalah bahwa semua dimensi VAIC yaitu VACA, VAHU dan STVA berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perbankan di masa mendatang dengan lag 1 tahun. Meskipun demikian, hanya ROA (Return on Assets) dan ATO (Assets Turn Over) yang secara konsisten mampu membentuk kinerja perusahaan dan kinerja mendatang dalam seluruh periode penelitian, di mana EPS (Earnings Per Share) dan GR (Growth) tidak konsisten. Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan bagi perusahaan perbankan untuk meningkatkan Intellectual Capital yang terbukti berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan baik sekarang maupun di masa mendatang.