MINGGU, Angela Merici and CHARIRI, Anis and PRABOWO, Tri Jatmiko Wahyu,(9 May 2022), BELIS: DUALISME MAKNA ASET DALAM TRADISI MASYARAKAT SUMBA BARAT (Studi Etnografi Pada Suku Loli). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (66kB)
Download (66kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (7kB)
Download (7kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (78kB)
Download (78kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (95kB)
Download (95kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (167kB)
Download (167kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (3MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (3MB) | Request a copy
Abstract
Aset dalam perkembangannya telah mengalami perubahan makna dari
waktu ke waktu. Pembahasan mengenai akuntansi aset tidak hanya terbatas pada
aset bisnis yang dimiliki oleh perusahaan saja, tetapi juga terhadap aset fasilitas
warisan publik (heritage assets) yang dimiliki oleh pemerintah, termasuk aset
dalam bingkai budaya.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan dan
mendeskripsikan makna aset belis yang telah berakar dan melekat pada budaya
yang membentuknya selama ini. Tujuan selanjutnya adalah mengungkapkan
bentuk penilaian dan akuntabilitas aset belis yang terjadi dalam masyarakat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodologi
etnografi interpretif. Data penelitian dikumpulkan melalui pengamatan (observasi)
dan wawancara mendalam (in-depth interview). Penelitian kemudian dianalisis
dengan menggunakan “Alur Penelitian Maju Bertahap” yang dikemukakan oleh
James Spradley.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aset belis dimaknai sebagai bentuk
harga diri, penghargaan, perubahan status dan pengikat. Selanjutnya, studi ini
menemukan bahwa aset belis berupa hewan dinilai berdasarkan panjang tanduk
(kerbau) dan besar atau bobot fisik (kuda dan sapi), senjata dinilai berdasarkan
jenis gagang (parang) dan jenis besi (tombak) yang digunakan, sedangkan mamuli
mas dinilai berdasarkan bahan yang digunakan dan berat (gram). Lebih lanjut, dari
perspektif akuntabilitas, pengelolaan aset belis dipertanggungjawabkan oleh tuan
rumah (orang tua mempelai) kepada pemangku kepentingan (stakeholders)
melalui pencatatan sederhana sebagai bentuk ikatan untuk mengembalikan atau
mengganti aset belis pada saat mereka mengadakan pesta adat. Perbedaan antara
aset belis dalam budaya Suku Loli dengan aset perusahaan bisnis atau publik
menunjukkan bahwa aset memiliki dualisme makna, yaitu makna menurut
akuntansi konvensional dan makna menurut realitas tradisi masyarakat Loli di
Sumba Barat
Keywords : | Assets, Belis Assets, Meaning, Valuation, Accountability, Dualism, Aset, Aset Belis, Makna, Penilaian, Akuntabilitas, Dualisme |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Akuntansi |
Depositing User: | Angela Merici |
Date Deposited: | 16 Jun 2022 07:22 |
Last Modified: | 16 Jun 2022 07:22 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/10865 |