Peran Mediasi Intellectual Capital dalam Corporate Governance dan Kinerja Perusahaan di Indonesia

Penelitian ini dibuat berdasarkan Agency Theory, Resource-based Theory, dan Stewardship Theory. Adanya research gap pada penelitian terdahulu seperti pada penelitian milik Chalhoub, 2009; Mollah et al., 2012; Siddiqui, 2015 dengan Jamali et al. (2015) juga menambah keinginan penulis untuk melakukan penelitian ini. Penelitian ini ditujukan untuk menguji peran mediasi dari Intellectual Capital dalam Corporate Governance dan Kinerja Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sample dari penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2015-2019, yang ditentukan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan 75 amatan dari 15 perusahaan. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dari situs resmi Bursa Efek Indonesia, laporan keuangan dan tahunan perusahaan, dan database Bloomberg. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SEM menggunakan software AMOS SPSS 24. Dari hasil yang didapatkan melalui uji Regression Weight, didapatkan bahwa Board Size berpengaruh signifikan negatif terhadap VAIC, selain itu juga didapatkan bahwa audit committee dan dewan komisioner berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE. VAIC dalam penelitian ini juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE, dan di sisi lain, VAIC berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Tobin’s Q. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa hanya Board Size yang mampu dijembatani oleh VAIC untuk mempengaruhi Tobin’s Q.