PERBANDINGAN EFISIENSI BIAYA DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG TERLIBAT DALAM PENGADAAN VAKSIN COVID-19 DI INDONESIA PADA SEBELUM DAN SELAMA PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus pada PT Bio Farma (Persero), PT Kimia Farma Tbk, dan PT Indofarma Tbk)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efisiensi biaya dan kinerja keuangan perusahaan farmasi yang terlibat dalam pengadaan vaksin Covid-19 pada sebelum dan selama pandemi Covid-19 di Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut terdiri dari PT Bio Farma (Persero), PT Kimia Farma Tbk., dan PT Indofarma Tbk. Penelitian ini mengacu pada penelitian Isik dan Uygur (2021) yang menggunakan pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) untuk mengukur efisiensi biaya yang terdiri dari efisiensi teknis, efisiensi alokatif, efisiensi teknis murni, dan efisiensi skala. Sedangkan untuk mengukur kinerja keuangan, penelitian ini mengacu pada penelitian Yuniarti, Paryanti, dan Tejaningsih (2020) melalui 3 rasio keuangan yang kemudian penulis kembangkan menjadi 10 rasio kinerja keuangan yang terdiri dari current ratio, acid test ratio, inventory turnover ratio, fixed assets turnover ratio, debt to assets ratio, debt to equity ratio, net profit margin, gross profit margin, return on investment dan return on equity. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif komparatif. Penelitian ini membandingkan rasio-rasio efisiensi biaya dan kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan metode cross-sectional dan time series analysis melalui penjelasan statistika deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan mengalami kenaikan efisiensi biaya selama masa pandemi. Kenaikan efisiensi biaya disebabkan karena kenaikan efisiensi teknis yang lebih tinggi daripada penurunan efisiensi alokatif. Inefisiensi teknis yang dialami rata-rata perusahaan bersumber dari inefisiensi skala, karena diketahui efisiensi teknis murni bernilai konstan pada sebelum dan selama pandemi. Berbeda dengan Bio Farma dan Kimia Farma yang memiliki nilai efisiensi optimal, Indofarma merupakan satu-satunya perusahaan yang mengalami inefisiensi selama dua periode. Temuan lain dalam penelitian ini adalah, kinerja keuangan perusahaan secara rata-rata mengalami penurunan selama masa pandemi Covid-19. Pada tahun 2019 Bio Farma memiliki rasio tertinggi pada CR, NPM, GPM, ROI, dan ROE, Indofarma memiliki rasio tertinggi pada ATR, ITR, FATR, DAR, dan DER. Sedangkan, tahun 2020 Bio Farma memiliki rasio tertinggi pada ATR, NPM, GPM, ROI, dan ROE, Indofarma memiliki rasio tertinggi pada CR, ITR, FATR, DAR, dan DER. Berdasarkan rasio kinerja keuangan secara keseluruhan, Indofarma unggul baik pada sebelum maupun selama pandemi, serta merupakan perusahaan yang mengalami pertumbuhan positif selama masa pandemi Covid-19. Kata Kunci: Efisiensi Biaya, Kinerja Keuangan, Perusahaan Farmasi, Vaksin Covid-19, Pandemi Covid-19.