HADI, Nor and SABENI, Arifin and GHOZALI, Imam and NASIR, Mohamad,(11 August 2009), INTERAKSI BIAYA SOSIAL KINERJA SOSIAL KINERJA KEUANGAN DAN LUAS PENGUNGKAPAN SOSIAL (PRAKTIK TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (45kB)
Download (45kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (197kB)
Download (197kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (83kB)
Download (83kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (497kB)
Download (497kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (490kB)
Download (490kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (4MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (4MB) | Request a copy
Abstract
Artikel ini merupakan hasil penelitian tentang studi parktik tanggungjawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) perusahaan go publik di Bursa Efek Indonesia. Tanggungjawab sosial (social responsibility) muncul akibat negative externalities, sehingga menjadi beban masyarakat dan lingkungan. Penelitian ini menguji secara empiris teori legitimasi dan teori stakeholders, yaitu konsep social responsibility, termasuk motif yang terkandung didalamnya, baik bersifat sosial maupun ekonomi. Secara teoritis, kedua motif tersebut memiliki konektisitas secara interdependen (resiprokal). Variabel penelitian yang mencerminkan social responsibility adalah biaya sosial (social cost) dan kinerja sosial (social performance). Sementara konsekuensi ekonomi ditunjukkan dengan variabel kinerja keuangan (financial performance). Akuntabilitas dan keterbukaan diukur dengan variabel luas pengungkapan sosial (extent of social disclosure).
Penelitian bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh lansung, tidak langsung maupun resiprokal antar variabel (endegoneus dengan eksogenus). Untuk memperoleh ketercakupan luas pengungkapan sosial, dilakukan prosedur content analysis dalam annual report. Data penelitian diperoleh dengan metode mail survey dan peneliti datang langsung ke objek penelitian. Guna mendukung pembuktian hipotesis secara empiris, data dianalisis dengan path analysis yang dibantu program MOS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan mendasar ketercakupan luas pengungkapan sosial yang dipraktikkan perusahaan. Hasil content analysis dalam annual report menunjukkan total pengungkapan yang dilakukan perusahaan sebanyak 1.264 item, dengan pengungkapan keberpihakan terhadap masyarakat sekitar menduduki peringkat tertinggi, yaitu sebanyak 344 item. Disamping itu, hasil content analysis juga menunjukkan bahwa pengungkapan perusahaan-perusahaan di sektor industri manufaktur juga menduduki peringkat tertinggi, yaitu sebanyak 567 item. Pengujian hipotesis (alpha 10%) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung signifikan antara biaya sosial terhadap kinerja sosial (H1) dan pengungkapan sosial (H2). Pengaruh langsung antara kinerja sosial terhadap pengungkapan sosial menunjukkan tidak signifikan (H4), begitu juga pengaruh langsung antara biaya sosial terhadap kinerja keuangan baik yang dicerminkan dalam rasio keuangan (ROE dan ROA) maupun market value (differential stock price) juga menunjukkan tidak signifikan (H3a, H3b dan H3c). Pengaruh resiprokal antara differential stock price terhadap social disclosure (H6c), pengaruh resiprokal antara social performance terhadap return on equity dan return on assets menunjukkan signifikan (H7a dan H7b). Sementara, pengaruh resprikoal antara return on equity terhadap social disclosure mnenunjukkan tidak signifikan (H6a), begitu juga pengaruh resiprokal antara social performance terhadap differential stock price juga menunjukkan tidak signifikan (H7c). Pengaruh tidak langsung antara social cost terhadap return on equity dan return on assets menunjukkan signifikan (H8a dan H8b), sementara pengaruh tidak langsung antara social cost terhadap social disclosure dan differential stock price ternyata menunjukkan tidak signifikan (H5 dan H8c).
Berangkat dari hasil pengujian hipotesis tersebut dapat disimpulkan bahwa social responsibility mengandung konsekuensi, baik sosial maupun ekonomi. Kedua konsekuensi tersebut bersifat resiprokal, meskipun tidak terjadi pada setiap kontek stakeholders. Pelaksanaan tanggungjawab sosial dengan berbagai pengorbanaan membutuhkan ketepatan bentuk, esensi, strategi dan kebutuhan dari objek yang dibiayai. Ketepatan pembebanan menentukan tingkat ketercapaian konsekunesi (efektifitas), yaitu dapat meningkatkan kinerja sosial dan kinerja keuangan. Khusus untuk stakeholders investor, informasi tanggungjawab sosial memiliki makna penting, mengingat sebagai pihak rasional, investor akan menjatuhkan pilihan investasi pada sekuritas yang memiliki legitimasi stakeholders.
Seharusnya, perusahaan mendasar pada Social Responsibility Based Community Excess Concept dalam praktik social responsibility. Konsep tersebut beranggapan bahwa efektifitas tanggungjawab sosial (social responsibility) efektif, jika didasarkan dan diorientasikan pada community need by community excess (pelaksanaan / praktik tanggungjawab sosial didasarkan dan ditujukan pada kebutuhan masyarakat akibat ekses negatif industrialisasi yang dirasakan atau diterima).
Keywords : | Corporate Social Responsibility, Social Cost, Social Disclosure, Social Performance, Financial Performance, Motive Approach, System Approach, Legitimacy Theory, Stakeholder Theory, Social Responsibility, Social Cost, Social Performance, Financial Performance, Social Disclosure, Social Consequences, Economics Consequences |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (PhD) |
Subjects: | Akuntansi |
Depositing User: | Yuwono Yuwono |
Date Deposited: | 25 Aug 2022 04:25 |
Last Modified: | 25 Aug 2022 04:25 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/11420 |