ANALISIS PENGARUH PERIODE LAPORAN KEUANGAN SEBELUM DAN PADA MASA COVID-19 DAN FLEKSIBILITAS KAS TERHADAP PENGELUARAN INVESTASI DENGAN STRUKTUR KEPEMILIKAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI)

Pandemi menciptakan kejutan pasokan dan memengaruhi ekonomi global secara negatif. Selain pariwisata, sektor lain yang terdampak pandemi Covid-19 adalah manufaktur dimana terjadi penurunan kinerja sejak merebaknya pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh periode laporan keuangan dan fleksibilitas kas pada pengeluaran investasi, serta mengetahui apakah struktur kepemilikan memoderasi periode laporan keuangan terhadap pengeluaran investasi pada perusahaan manufaktur di Indonesia. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif deskriptif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini memiliki kriteria tertentu yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang sudah mengumumkan laporan keuangannya pada tahun 2019 dan 2020. Dalam menginterpretasi hasil penelitian, peneliti menganalisis data dengan dua analisis yaitu Statistik Deskriptif dan Analisis Regresi Berganda yaitu Moderated Regression Analysis. Dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa periode laporan keuangan berpengaruh positif terhadap pengeluaran investasi, selanjutnya dapat diketahui bahwa fleksibilitas kas berpengaruh positif terhadap pengeluaran investasi, dan hasil perhitungan moderasi nilai signifikansi interaksi struktur kepemilikan dengan periode laporan keuangan dapat diketahui bahwa struktur kepemilikan tidak memoderasi pengaruh periode laporan keuangan terhadap pengeluaran investasi. Periode laporan keuangan berpengaruh positif terhadap pengeluaran investasi. Fleksibilitas kas berpengaruh positif terhadap pengeluaran investasi. Struktur kepemilikan tidak memoderasi pengaruh periode laporan keuangan terhadap pengeluaran investasi, dengan jenis berhubungan dengan kriterion dan tidak berinteraksi dengan prediktor sehingga perannya lebih tepat sebagai intervening. Saran penelitian selanjutnya menggunakan variabel pemoderasi lainnya seperti inflasi atau SBI rate, serta menggunakan perusahaan dengan rumpun usaha yang sama.