PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2009)

Kajian mengenai corporate governance berawal dari teori keagenan, dimana prinsipal yang bertindak sebagai pemilik perusahaan menyerahkan kewenangannnya kepada agen. Dengan adanya pemisahan antara kepemilikan dan pengelolaan perusahaan maka akan memunculkan perbedaan kepentingan antara agen dan prinsipal yang dapat menimbulkan potensi konflik kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel jumlah dewan komisaris, proporsi komisaris independen, leverage, dan kepemilikan institusional terhadap kinerja perusahaan perbankan di Indonesia, yang diproksikan dengan Tobin’s Q untuk mengukur nilai perusahaan serta ROA dan ROE untuk mengukur kinerja keuangannya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005 – 2009. Berdasarkan metode purposive sampling, sampel yang terpilih ada 18 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan uji asumsi klasik, uji t statistik, uji F dan uji R2 untuk menguji hipotesis yang diteliti. Selama periode amatan, variabel yang digunakan dalam penelitian ini sudah lolos uji asumsi kalsik. Hasil uji F menunjukkan bahwa variabel independen yaitu, jumlah dewan komisaris, proporsi komisaris independen, leverage, dan kepemilikan institusional secara bersama – sama/ simultan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Dari hasil pengujian hipotesis, menunjukkan bahwa secara parsial variabel jumlah dewan komisaris berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan (ROA dan ROE). Proporsi komisaris independen tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (Tobin’s Q, ROA dan ROE). Leverage berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja Perusahaan (Tobin’s Q, ROA dan ROE). Sedangkan variabel kepemilikan institusional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA dan ROE. Nilai adjusted R2 atau kemampuan prediksi dari keempat variabel independen yaitu 11.4% terhadap variabel dependen Tobin’s, 48.6% terhadap variabel Return On Asset (ROA) dan 35,7% terhadap Return On Equity (ROE) sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.