PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK TENTANG PELAYANAN FISKUS DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Empiris PadaWajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Batik di Kota Pekalongan)

Kendala yang dapat menghambat upaya peningkatan tax ratio adalah kepatuhan wajib pajak (tax compliance). Dalam penelitian ini mengkaji tingkat kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) Pengusaha Batik di Kota Pekalongan dengan menggunakan variabel bebas persepsi wajib pajak tentang pelayanan fiskus dan pengetahuan perpajakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh persepsi wajib pajak tentang pelayanan fiskus dan pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak. Populasi dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) Pengusaha Batik di Kota Pekalongan. Berdasarkan data yang diperoleh tercatat jumlah Pengusaha Batik sebanyak 630 orang dan yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) hanya 252 orang. Pengusaha Batik yang dijadikan sampel merupakan Pengusaha yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 81 responden. Metode pengambilan data primer yang digunakan adalah metode angket (kuesioner). Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan bahwa persepsi wajib pajak tentang pelayanan fiskus dan pengetahuan perpajakan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak.