IMPLIKASI CORPORATE GOVERNANCE DAN GENDER DIVERSITY TERHADAP KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN SEKTOR NON-KEUANGAN DI INDONESIA (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Non-Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2021)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikasi corporate governance dan gender diversity terhadap kondisi financial distress. Variabel corporate governance diproyeksikan menggunakan institutional ownership, family ownership, foreign ownership, blockholder's ownership, dan board size. Lalu, variabel gender diversity diproyeksikan menggunakan gender diversity dewan komisaris dan gender diversity dewan direksi. Penelitian ini juga menambahkan leverage dan firm size sebagai variabel kontrol. Guna memperluas cakupan penelitian sebelumnya, ditambahkan analisa perbandingan kondisi financial distress perusahaan sebelum dan saat pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, dimana didapatkan total sampel 207 perusahaan sektor non-keuangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) secara berturut-turut selama periode pengamatan yakni tahun 2017-2021. Data penelitian bersumber dari laporan tahunan yang dipublikasikan melalui website resmi Bursa Efek Indonesia dan website resmi perusahaan. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi logistik dan uji beda menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Penelitian ini memberikan temuan yang memperlihatkan bahwa institutional ownership, family ownership, foreign ownership, board size, gender diversity dewan komisaris, dan variabel kontrol leverage serta firm size memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress. Namun, blockholder's ownership dan gender diversity dewan direksi tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap financial distress. Kemudian, hasil uji beda membuktikan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kondisi financial distress sebelum dan saat pandemi COVID-19.