PENGARUH MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari mekanisme tata kelola perusahaan terhadap kinerja perusahaan dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2019-2021. Penelitian ini bergantung pada teory agensi dan teori ketergantungan sumber daya untuk menghasilkan hipotesis yang bisa diuji dan dari pengujian hipotesis tersebut memberikan temuan empiris. Penelitian ini meregresi beragam pengukuran kinerja (Return on Assets, Asset Utilization Ratio, Tobin’s Q) sehubungan dengan mekanisme tata kelola (kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, ukuran dewan, frekuensi rapat dewan, independensi dewan, dan dewan wanita). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019-2021. Purposive sampling digunakan dalam pemilihan sampel penelitian dan menghasilkan 510 sampel penelitian untuk 3 tahun berturut-turut (2019-2021). Studi ini menggunakan analisis ordinary least square (OLS). Temuan dari penelitian ini adalah bahwa kepemilikan institusional, frekuensi rapat dewan, independensi komisaris secara positif mempengaruhi efisiensi perusahaan di Indonesia yang diukur dengan pemanfaatan aset (ROA dan AUR), sedangkan kepemilikan manajerial, ukuran dewan, dan dewan wanita tidak memiliki korelasi signifikan. Ketika menggunakan pengukuran Tobin’s Q kepemilikan manajerial dan frekuensi rapat dewan berkorelasi negatif signifikan, sedangkan kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, frekuensi rapat dewan, dan independensi dewan tidak berkorelasi signifikan dengan koefisien negatif. Hasil temuan lainnya menunjukkan tidak ada korelasi antara ukuran dewan dan dewan wanita terhadap Tobin’s Q.