EVALUASI PORTOFOLIO INVESTASI OPTIMAL PADA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI (BPKH) MENGGUNAKAN MARKOWITS DIVERSIFICATION 2018-2021

Ibadah haji merupakan ibadah dari salah satu rukun Islam. Antusiasme untuk menunaikan ibadah haji di Indonesia sangatlah besar. Hal tersebut terlihat dari jumlah calon jemaah haji yang selalu meningkat setiap tahunnya. Peningkatan calon jemaah haji tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan dana haji yang dikelola oleh BPKH. Dalam mengelola dana haji, BPKH melakukannya dengan menginvestasikan dana haji ke dalam beberapa instrumen investasi sesuai yang diatur dalam PP No.5 Tahun 2018. Investasi dana haji tersebut menghasilkan nilai manfaat yang digunakan BPKH untuk menyusibdi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) berupa indirect cost setiap tahunnya. Permasalahannya adalah jumlah indirect cost yang ditetapkan Kementerian Agama pada tahun 2018 dan 2019 cenderung lebih besar dari surplus operasional BPKH yang diperoleh dari nilai manfaat investasinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa portofolio aktual yang dipilih BPKH dalam menginvesatasikan dana haji jemaahnya apakah termasuk portofolio efisien dan menguji portofolio investasi yang memiliki tingkat optimasi yang tinggi bagi BPKH berdasarkan amanat PP No.5 Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan 4 instrumen investasi dengan total 23 aset tunggal untuk dicari return dan risikonya. Metode yang digunakan penelitian ini dalam menganalisa portofolio investasi BPKH adalah menggunakan Markowitz Diversification Method dengan model Tangency Portfolio. Hasil penelitian ini menunjukkan portofolio aktual BPKH pada tahun 2018 dan 2019 tidak dapat ditentukan sebagai portofolio efisien maupun portofolio optimal, sedangkan portofolio aktual BPKH tahun 2020 dan 2021 termasuk portofolio efisien namun bukan termasuk portofolio optimal BPKH. Portofolio optimal yang ditentukan dalam penelitian ini adalah portofolio yang memiliki nilai sharpe ratio tertinggi. Portofolio optimal tersebut merekomendasikan BPKH untuk mengalokasikan dana hajinya 30% pada instrumen deposito syariah, 5,60% pada instrumen SBSN, dan 64,40% pada instrumen SDHI.