PENGARUH PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP ECURANGAN PELAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Tahun 2016-2021)

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan tata kelola perusahaan dan mekanismenya terhadap kecurangan pelaporan keuangan. Dalam penelitian ini, beberapa faktor yang menjadi mekanisme tata kelola perusahaan dianalisis, termasuk independensi dewan, remunerasi dewan, keahlian keuangan manajerial, keahlian industri manajemen, keahlian keuangan dewan, keahlian industri dewan, cakupan upaya dewan, dan kepemilikan manajerial. Untuk tujuan ini, dengan menggunakan systematic random sampling data dari 40 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama enam tahun, dari tahun 2016 hingga 2021 dikumpulkan. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan model regresi linear data panel dengan metode random effect. Dalam upaya mengukur tingkat kecurangan pelaporan keuangan, penelitian ini menggunakan model Beneish yang disesuaikan. Model ini membantu dalam mengevaluasi tata kelola perusahaan yang terkait. Seluruh mekanisme tata kelola perusahaan, seperti independensi dewan, remunerasi dewan, keahlian keuangan manajerial, keahlian industri manajemen, keahlian keuangan dewan, keahlian industri dewan, cakupan upaya dewan, dan kepemilikan manajerial, telah ditinjau dan dihitung sebagai indeks gabungan tata kelola perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata kelola perusahaan dan mekanismenya memiliki pengaruh yang signifikan dalam mengurangi niat perusahaan untuk melakukan praktik kecurangan pelaporan keuangan. Faktorfaktor yang menjadi mekanisme tata kelola perusahaan termasuk independensi dewan, keahlian keuangan manajerial, keahlian industri manajemen, keahlian keuangan dewan, keahlian industri dewan, cakupan upaya dewan, dan kepemilikan manajerial secara signifikan berkontribusi dalam pencegahan kecurangan pelaporan keuangan. Namun, remunerasi dewan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dalam hal ini. Hasil penelitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang pentingnya penguatan tata kelola perusahaan untuk mencegah manajer perusahaan terlibat dalam aktivitas pelaporan keuangan yang curang. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar badan referensi profesional lebih serius mengikuti aturan dalam meregulasi perusahaan dan mendorong penggunaan dan penguatan tata kelola perusahaan mereka. Upaya ini akan membantu dalam meminimalkan risiko pelaporan keuangan yang curang dan meningkatkan integritas perusahaan secara keseluruhan.