PENGARUH POLITICAL CONNECTION DAN MULTIPLE DIRECTORSHIPS TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT (Studi pada Perusahaan Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2019-2021)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara empiris dampak koneksi politik dan multiple directorships terhadap praktik manajemen laba di perusahaan manufaktur Indonesia. Manajemen laba adalah aspek penting dari pelaporan keuangan yang mencerminkan efektivitas tata kelola perusahaan. Pentingnya manajemen laba telah ditonjolkan oleh berbagai kasus yang menunjukkan potensinya dalam mendistorsi laporan keuangan, mengarah pada alokasi sumber daya yang tidak efisien, memicu konflik kepentingan, dan menarik sanksi regulasi, sehingga mengancam keberlanjutan perusahaan. Meskipun ada banyak penelitian tentang manajemen laba, topik koneksi politik dan multiple directorships kurang mendapat perhatian. Indonesia, sebagai negara berkembang dengan sistem politik yang kompleks, memberikan konteks menarik untuk penelitian ini. Beberapa kasus, seperti Enron, WorldCom, dan Bank Century, telah menunjukkan bagaimana koneksi politik dapat mempengaruhi praktik manajemen laba dan, akibatnya, keberlanjutan perusahaan. Demikian pula, multiple directorships telah dikaitkan dengan kegagalan tata kelola perusahaan. Namun, hubungan antara faktor-faktor ini dan manajemen laba masih jarang dieksplorasi secara konsisten dalam literatur. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi celah ini dengan menyelidiki pengaruh koneksi politik dan multiple directorships terhadap manajemen laba menggunakan sampel dari 38 perusahaan sub-sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2019 hingga 2021. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif, menggunakan data sekunder yang dikumpulkan dari Bursa Efek Indonesia dan laporan tahunan perusahaan. Manajemen laba dihitung menggunakan Model Jones Modifikasi. Data dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan SPSS versi 25. Temuan utama menunjukkan pengaruh positif dan signifikan dari koneksi politik terhadap manajemen laba, menunjukkan perusahaan dengan hubungan politik cenderung terlibat lebih agresif dalam praktik manajemen laba. Namun, multiple directorships tidak signifikan mempengaruhi manajemen laba. Penelitian ini merekomendasikan pengawasan dan regulasi yang lebih ketat untuk perusahaan yang memiliki koneksi politik dan transparansi yang lebih besar dalam pengungkapan keuangan. Penelitian lebih lanjut dianjurkan untuk mengidentifikasi faktor-faktor tambahan yang berkontribusi terhadap variasi manajemen laba. Kata kunci: Manajemen Laba, Koneksi Politik, Multiple Directorships, Perusahaan Manufaktur Indonesia, Model Jones Modifikasi.