PENGARUH PEMBIAYAAN BERMASALAH, EFISIENSI OPERASIONAL, CURRENT RATIO DAN GEARING RATIO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (STUDI KOMPARASI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DI INDONESIA PADA MASA SEBELUM DAN SELAMA PERIODE COVID-19)

Penelitian ini membandingkan dampak efisiensi operasional yang juga dikenal sebagai Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Current Ratio, Gearing Ratio, dan Non Performing Financing (NPF) terhadap kinerja keuangan perusahaan pembiayaan di Indonesia yang diukur dengan variabel Return on Asset (ROA) sebelum dan sesudah COVID-19. Saat melakukan penelitian kuantitatif, data deret waktu atau time series digunakan untuk periode dari September 2018 hingga Februari 2020 (sebelum penyebaran COVID-19) dan dari Maret 2020 hingga Agustus 2021 (dalam rentang penyebaran COVID-19). Data dari laporan bulanan yang disampaikan perusahaan pembiayaan Indonesia kepada Otoritas Jasa Keuangan menjadi sumber data penelitian. Uji Chow dan regresi linier berganda keduanya digunakan dalam analisis penelitian ini. Sebelum melakukan uji regresi linier berganda, dilakukan uji asumsi klasik terhadap data yang dianalisis, meliputi uji normalitas, uji multikolonieritas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Berdasarkan temuan penelitian, sebelum wabah COVID-19 NPF tidak berdampak atau memiliki pengaruh terhadap ROA, BOPO memiliki dampak atau pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA, Current Ratio tidak berdampak terhadap ROA, dan Gearing Ratio tidak memiliki dampak atau pengaruh terhadap ROA. Sementara selama epidemi COVID-19, NPF tidak berdampak atau berpengaruh terhadap ROA, BOPO dan Current Ratio memiliki dampak atau pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA, serta Gearing Ratio tidak berdampak terhadap ROA. Menurut hasil uji Chow, terdapat perbedaan antara dampak NPF, BOPO, Current Ratio, dan Gearing Ratio terhadap ROA perusahaan pembiayaan Indonesia sebelum dan sesudah COVID-19.