“PENGARUH REPUTASI UNDERWRITER, RETURN ON EQUITY, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP UNDERPRICING” (STUDI PADA PERUSAHAAN YANG TEREGISTRASI DI BEI TAHUN 2018-2021)

Didirikannya perusahaan merupakan buat mencapai keuntungan sebesar-besarnya menyebarkan bisnis & mengklaim kelangsungan hidup (bisnis) sendiri. Persaingan yang ketat antar perusahaan terjadi dengan semakin besarnya perusahaan yang go public dan berlomba-lomba menarik investor yang akan berinvestasi melalui Initial Public Offering atau sering disingkat IPO. Fenomena umum yang terkait dengan listing perusahaan adalah underpricing atau hasil awal yang positif, yang menunjukkan bahwa harga dari saham pasar primer (dalam waktu penerbitan) berada di posisi yang rendah berdasarkan harga dari saham pasar sekunder selesainya perdagangan. Selama tahun 2018-2021, terdapat 196 perusahaan mengalami underpricing. Padahal di bulan Maret 2020 sampai tahun 2021 terjadi wabah Covid-19. Mengingat perbedaan jumlah IPO sebelum dan selama wabah Covid-19, maka penelitian ini perlu dikaji lebih lanjut tingkat underpricing berdasarkan faktor-faktor seperti umur perusahaan, return on equity dan reputasi underwriter, dimoderatori oleh Covid-19 (studi pada perusahaan yang teregistrasi di BEI). Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan regresi linear berganda. Total perusahaan sebanyak 289 perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2018-2021 dengan total 196 data penelitian. Hasil penelitian menemukan bahwa Umur Perusahaan tidak dapat digunakan secara parsial sebagai proksi penelitian karena memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap Underpricing selama masa penelitian. Sedangkan ROE, dan Reputasi Underwriter secara penuh tidak berpengaruh signifikan terhadap underpricing. Covid-19 tidak mampu memoderasi pengaruh Umur Perusahaan, ROE, dan Reputasi Underwriter terhadap Underpricing di masa sebelum dan selama pandemi Covid-19.