PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP FINANCIAL DISTRESS DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2019-2021)

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh dari rasio keuangan terhadap financial distress perusahaan dengan good corporate governance sebagai variabel moderasi. Populasi pada penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019 sampai 2021 dengan jumlah 94 perusahaan. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling. Variabel independen yang digunakan yaitu rasio keuangan yang terdiri atas rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio leverage, dan rasio aktivitas. Rasio likuiditas diukur memakai current ratio, rasio profitabilitas diproksikan dengan return on equity, rasio leverage diukur dengan debt to equity ratio, serta rasio aktivitas diukur menggunakan total asets turnover ratio. Di sisi lain, variabel dependen berupa financial distress dicerminkan oleh score Grover perusahaan. Selain itu, hubungan antara variabel independen dan variabel dependen dimoderasi oleh variabel good corporate governance yang diukur menggunakan kepemilikan manajerial. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda untuk melihat bagaimana variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Analisis regresi moderasi ditambahkan untuk menilai apakah variabel moderasi mampu memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel likuiditas, profitabilitas, dan leverage berpengaruh terhadap financial distress perusahaan. Sedangkan variabel aktivitas tidak berpengaruh terhadap financial distress. Pada pengujian moderasi, diperoleh hasil bahwa good corporate governance mampu memperkuat pengaruh profitabilitas terhadap financial distress. Sedangkan good corporate governance tidak mampu memoderasi variabel likuiditas, leverage, dan aktivitas terhadap tingkat financial distress. Secara simultan, semua variabel berpengaruh terhadap financial distress perusahaan.