ZEN, Equal Huda Mustafa and CAHYANINGRATRI, Cahyaningratri,(11 October 2023), CEPA INDONESIA – SOUTH KOREA AND ITS IMPACT ON THE DEVELOPMENT OF INDONESIA’S ELECTRIC VEHICLE INDUSTRY AND INTERNATIONAL TRADE. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (2MB)
Download (2MB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (2MB)
Download (2MB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (2MB)
Download (2MB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (2MB)
Download (2MB)
Text (Daftar Pusaka)
- Published Version
Download (2MB)
Download (2MB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Industri kendaraan listrik (EV) dan baterai kendaraan listrik (EVB) di Indonesia masih dalam tahap awal perkembangannya, dengan pemain kunci seperti Indonesia Battery Corporation (IBC), sebuah perusahaan baterai yang berbasis di Indonesia, dan Hyundai, produsen otomotif terbesar di Korea Selatan. Penelitian ini menerapkan teori “National Competitive Advantage” untuk mengeksplorasi dampak dari Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Korea Selatan (IK-CEPA) pada sektor ini yang sedang berkembang secara cepat..
Penelitian ini mengkaji dampak IK-CEPA terhadap industri kendaraan listrik (EV) dan baterai EV (EVB) yang baru lahir di Indonesia. Pengaruh utama untuk pertumbuhan EV dan EVB termasuk insentif pemerintah, pengisian infrastruktur, adopsi energi hijau, dan harga gas yang berfluktuasi. Wawancara terbuka dilakukan dengan responden yang sesuai yang bekerja di industri terkait. Temuan mengungkapkan bahwa insentif pemerintah saat ini mendorong adopsi EV, namun sektor EV dan EVB yang lebih luas di Indonesia tetap muncul. IK- CEPA mendukung industri dengan mendorong kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Korea Selatan, menarik investasi yang signifikan dari perusahaan EV dan EVB Korea Selatan terkemuka.
Namun, kemajuan industri ini terhambat oleh infrastruktur pengisian daya yang tidak memadai, khususnya di luar Jakarta. Untuk adopsi EV yang meluas, kekhawatiran konsumen seperti fasilitas pengisian daya, variasi pasar, dan total biaya kepemilikan perlu ditangani. Studi ini mengadvokasi rantai nilai yang terinternalisasi di sektor EV Indonesia, menekankan efisiensi biaya dan menarik perusahaan EV asing. Melalui IK-CEPA, manfaat timbal balik dari pertukaran teknologi, pengurangan biaya, dan aksesibilitas pasar dapat sangat meningkatkan posisi Indonesia di kancah EV global.
Keywords : | Keyword: Economic Partnership, EV Industry, Value Chain., Kata kunci: Perjanjian Ekonomi, Industri Mobil Listrik, Rantai Nilai. |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Manajemen |
Depositing User: | Equal Huda Mustafa Zen |
Date Deposited: | 02 Nov 2023 06:49 |
Last Modified: | 02 Nov 2023 06:49 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/13529 |