PENGARUH KEADILAN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR DENGAN EMPLOYEE ENGAGEMENT DAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi Pada Karyawan di PT. Trans Pacific Kabupaten Tuban)

Perusahaan di sektor pengolahan hasil minyak merupakan salah satu sektor vital sebagai penunjang perekonomian Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada karyawan perusahaan pengolahan minyak yaitu di PT-Trans-Pacific Petrochemical Indotama (PT. TPPI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku extra role dari karyawan atau organizational citizenship behaviour (OCB). Adanya inkonstensi hasil penelitian sebelumnya menjadi alasan utama dalam penelitian ini berkaitan dengan hubungan keadilan organisasi (organizational justice) dan OCB. Selain itu, terdapat variabel employee engagement dan kepuasan kerja (job satisfaction) sebagai mediasi untuk mengetahui peran dari kedua variabel mediasi tersebut secara tidak langsung dalam keterkaitannya dengan pengaruh keadilan organisasi terhadap OCB. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di PT. TPPI Tuban. Sampel yang digunakan adalah karyawan tetap, melibatkan 147 responden dengan teknik sensus sampling. Analisis data menggunakan structural equation modelling (SEM) dengan alat analisis SmartPLS 3. Data disebar melalui kuesioner tertulis kepada responden kemudian di input secara manual ke microsoft excel untuk dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadilan organisasi berpengaruh positif terhadap OCB, employee engagement dan kepuasan kerja. Kemudian employee engagement berpengaruh positif terhadap OCB. Selanjutnya kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap OCB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan dan peningkatan yang baik terkait keadilan organisasi dapat meningkatkan OCB, engagement dan kepuasan kerja karyawan. Kemudian peningkatan engagement dan kepuasan kerja karyawan dapat meningkatkan OCB karyawan yang berdampak positif terhadap perusahaan. Selain itu, peran dari engagement dan kepuasan kerja karyawan dapat menjadi faktor tidak langsung atau dapat memediasi hubungan antara keadilan organisasi dan OCB.