DETERMINAN MINAT GENERASI MUDA DI JAWA TENGAH UNTUK MENGGUNAKAN APLIKASI BANK DIGITAL SYARIAH “HIJRA BANK”

Perbankan syariah menoreh rapor hijau pada masa pandemi covid-19 karena resisten dan bahkan mencetak prestasi pada peningkatan aset, dana pihak ketiga, dan di sisi pembiayaan. Namun kondisi ini tidak sejalan dengan literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia yang masih tertinggal jauh dengan perbankan konvensional. Belum cukup untuk bersaing dengan perbankan konvensional, di era disrupsi digital hadirnya fintech berpotensi menjadi pesaing bagi perbankan syariah. Oleh karena itu perlu adanya inovasi dari segi produk dan peningkatan kualitas layanan pada perbankan syariah. Pada penelitian ini akan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi intention to use atau minat untuk menggunakan aplikasi bank digital syariah “Hijra Bank” pada generasi milenial dan Z di Jawa Tengah. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online menggunakan pendekatan purposive sampling, yaitu generasi milenial dan Z beragama Islam di Jawa Tengah yang telah memiliki pengalaman dan sedang menggunakan layanan mobile banking dan mengetahui konten promosi dari Hijra Bank. Data yang terkumpul diukur menggunakan skala likert dan dianalisis menggunakan metode Partial Least Square (PLS-SEM) dengan software SmartPLS 3.0 Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dari seluruh variabel yaitu fleksibilitas, fitur produk, Social media influencer, perceived risk, dan digital lifestyle. Dengan tingkat pengaruh sedang terhadap intention to use (minat untuk menggunakan) aplikasi bank digital syariah Hijra Bank. Hasil pengujian menyimpulkan bahwa variabel Social media influencer dapat dijadikan acuan utama dalam pengembangan produk sehingga Hijra Bank dapat secara lebih spesifik untuk mengkurasi Social media influencer yang memiliki pengaruh besar dengan engagement akun yang besar dan tentunya berimage baik dan antusias dengan gaya hidup Islami.