PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN UTANG TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Fast-Moving Consumer Goods Non-cyclical yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017- 2021)

Penelitian ini membahas tentang profitabilitas perusahaan manufaktur, khususnya fast moving consumer goods, dan trend-nya dari periode ke periode. Profitabilitas merupakan indikator kinerja keuangan penting dalam industri ini yang sangat dipengaruhi oleh persaingan dan permintaan yang tinggi. Dalam penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan dan mengidentifikasi tren profitabilitas dari periode ke periode. Hasil penelitian ini dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang tepat untuk meningkatkan profitabilitas di masa depan. Penelitian menguji pengaruh Pengaruh Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan, dan Perputaran Utang terhadap Profitabilitas Perusahaan. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan, dan Perputaran Utang. Sesuai Teori Keagenan, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan memiliki pengaruh positif terhadap Profitabilitas Perusahaan. Populasi yang digunakan yaitu perusahaan Fast Moving Consumer Goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017-2021. Pengambilan sampel ditentukan melalui metode purposive sampling dan telah didapatkan 356 sampel dari 121 perusahaan yang diuji dalam penelitian ini menggunakan data sekunder dari bloomberg. Variabel dependen diukur melalui Return on Assets. Penelitian ini menggunakan metode analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedasitas, dan uji autokorelasi serta uji hipotesis yang terdiri dari Uji Koefisien Determinasi, Uji Statistik T, serta Uji Statistik F. Melalui analisis statistik pada penelitian ini, diketahui bahwa perputaran piutang dan perputaran persediaan berpengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan yang diukur dengan return on assets (ROA). Sedangkan, perputaran utang terbukti berpengaruh negatif secara signifikan terhadap profitabilitas perusahaan.