PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN KETERLAMBATAN PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen, komite audit, kepemilikan institusional, kepemilikan terkonsentrasi, kepemilikan manajerial, serta keterlambatan pelaporan keuangan dapat memberikan pengaruh pada kinerja keuangan di perusahaan manufaktur yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2019-2022. Dengan melakukan pengukuran kinerja keuangan, perusahaan dapat melakukan perbaikan dan pengendalian atas kegiatan operasional sesuai dengan kondisi perusahaan, sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain. Selain itu, kinerja diukur guna membantu dalam menentukan strategi yang tepat dalam mencapai tujuan perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang menggambarkan dan menjelaskan bagaimana pengaruh dari fenomena yang dijadikan objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019 - 2022. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode purposive sampling dalam memperoleh sampel penelitian. Adapun jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yakni 4 perusahaan dengan jumlah data penelitian 16 data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen, komite audit, kepemilikan institusional, kepemilikan terkonsentrasi, kepemilikan manajerial, serta keterlambatan pelaporan keuangan tidak mempengaruhi signifikan pada kinerja keuangan perusahaan, baik yang diukur dengan Return on Assets (ROA) ataupun Return on Equity (ROE).