NAJMUDDIN, Ahmad Bebin and HARTO, Puji,(11 June 2024), ANALISIS POTENSI KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN MODEL FRAUD HEXAGON: BLOCKHOLDERS OWNERSHIP SEBAGAI PEMODERASI. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (31kB)
Download (31kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (64kB)
Download (64kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (62kB)
Download (62kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (97kB)
Download (97kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (247kB)
Download (247kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memberi bukti secara empiris pengaruh elemen fraud
hexagon dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan dengan blockholders
ownership sebagai variabel moderasi. Penelitian menggunakan data skunder, berupa
laporan keuangan perusahaan sektor manufaktur yang tersedia di BEI 2018-2022. Data
penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling sebesar 510 data
observasi laporan keuangan. Analisis data menggunakan regresi logistik dan MRA
(moderated regression analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang
efektifnya pengawasan (peluang), pergantian auditor (rasionalisasi) berpengaruh
positif terhadap kecurangan laporan keuangan, target keuangan (tekanan) berpengaruh
negatif terhadap kecurangan laporan keuangan. Disisi lain pergantian direksi
(kemampuan), arogansi direksi (arogansi) dan rangkap jabatan dewan komisaris
(kolusi) tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Hasil penelitian ini
juga memberikan bukti bahwa blockholders ownership dapat memperlemah kurang
efektifnya pengawasan terhadap kecurangan laporan keuangan, blockholders
ownership dapat memperlemah pergantian auditor terhadap kecurangan laporan
keuangan, blockholders ownership dapat memperlemah arogansi direksi terhadap
kecurangan laporan keuangan, blockholders ownership dapat memperlemah rangkap
jabatan dewan komisaris terhadap kecurangan laporan keuangan, sedangkan
blockholders ownership tidak mampu memoderasi target keuangan dan pergantian
direksi terhadap kecurangan laporan keuangan.
Keywords : | Fraud hexagon, Blockholders ownership, Financial statement fraud, Fraud hexagon, Blockholders ownership, Kecurangan laporan keuangan |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Masters) |
Subjects: | Akuntansi |
Depositing User: | Ahmad Bebin |
Date Deposited: | 25 Jun 2024 04:42 |
Last Modified: | 25 Jun 2024 04:43 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/14428 |