PENGARUH ATRIBUT DEWAN DIREKSI TERHADAP INDIKASI KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN MELALUI RISIKO KORPORASI

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh atribut dewan direksi, yaitu ukuran, keberagaman gender, independensi, dan narsisme terhadap indikasi kecurangan laporan keuangan melalui risiko korporasi. Studi ini melibatkan perusahaanperusahaan di sektor keuangan selama periode 2017 hingga 2022. Berdasarkan purposive sampling, studi ini mengumpulkan 463 data observasi. Analisis data menggunakan analisis jalur dengan Smart PLS. Temuan menunjukkan bahwa baik ukuran dewan direksi maupun independensi menunjukkan pengaruh negatif terhadap indikasi penipuan laporan keuangan, sedangkan keberagaman gender dan narsisme dewan direksi tidak secara signifikan memengaruhi indikasi tersebut. Selain itu, ukuran dewan direksi, independensi, dan narsisme menunjukkan pengaruh positif terhadap risiko korporasi, sedangkan keberagaman gender di dewan direksi secara negatif memengaruhi risiko korporasi. Selain itu, risiko korporasi secara negatif memengaruhi indikasi kecurangan laporan keuangan. Melalui analisis mediasi, risiko korporasi memediasi efek ukuran dewan direksi, keberagaman gender, independensi, dan narsisme terhadap indikasi kecurangan laporan keuangan. Secara teoritis, studi ini berkontribusi pada pemahaman tentang bagaimana atribut dewan direksi memengaruhi risiko korporasi dan kecurangan laporan keuangan. Temuan menekankan peran penting ukuran dan independensi dewan direksi dalam mitigasi kecurangan. Dari sudut pandang praktis, penelitian ini memberikan rekomendasi bagi pemangku kepentingan perusahaan dan regulator untuk mempertimbangkan komposisi dan kualitas dewan direksi dalam upaya mengelola risiko korporasi dan mencegah kecurangan laporan keuangan.