"BIG FIVE PERSONALITY DAN KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI FRAUD: PENERAPAN DIGITAL FORENSIK SEBAGAI VARIABEL MODERASI".

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai big five personality pada masing – masing auditor beserta kemampuan auditor dalam mendeteksi adanya fraud dan deteksi tersebut dibantu oleh digital forensik. Penelitian ini dilakukan dengan cara melibatkan beberapa pemeriksa yang ada di BPK RI Pusat. Theory Planned Of Behavior (TPB) digunakan sebagai landasan teori utama di dalam penelitian ini karena TPB merupakan teori perilaku yang disebabkan dari timbulnya intensi berperilaku dan mencerminkan struktur sifat individu itu sendiri dan kemampuan dari suatu profesi (auditor) dalam mengambil keputusan dari hasil apa yang telah dikerjakan merupakan bentuk sikap dalam berprilaku. Selain itu penerapan digital forensik juga digunakan di dalam penelitian ini yang berfungsi sebagai moderasi, dan diharapkan mampu memperkuat kemampuan auditor dalam mendeteksi fraud dan memperlemah hubungan beberapa kepribadian lima dimensi (big five personality) pada auditor. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode analisis Structural Equation Modelling Partial Least Square. Variabel independen penelitian ini terdiri dari openess to experience, conscientiousness, extraversion, agreeableness, neuroticism. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kemampuan auditor dalam mendeteksi fraud dan variabel moderasi penelitian ini adalah penerapan digital forensik. Metode survey dilakukan dengan menyebar kuesioner google form dan diperoleh responden sebanyak 172 sedangkan untuk pengolahan data menggunakan perangkat lunak software SmartPLS 3.2.9 Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa openess to experience, conscientiousness, extraversion, agreeableness, neuroticism berpengaruh terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi fraud dan penerapan digital forensik memiliki pengaruh untuk memperkuat kepribadian auditor dengan skor tinggi pada dimensi openess to experience, extraversion, conscientiousness dan neuroticism.