MARKET FEASIBILITY AND FINANCIAL PROJECTIONS OF XYZ'S IN INDONESIA: AN ANALYSIS OF RISK, ADAPTATION, AND STRATEGIC IMPLEMENTATION

Indonesia merupakan pasar yang belum tergarap dengan potensi signifikan untuk peralatan diagnostik hewan, didorong oleh meningkatnya permintaan layanan terkait hewan peliharaan dan dukungan pemerintah terhadap industri veteriner. XYZ telah membangun reputasi positif di sektor diagnostik veteriner di Indonesia, meskipun belum memiliki kehadiran formal. Namun, harga produk XYZ yang lebih tinggi dibandingkan dengan pesaing lokal menjadi tantangan yang dipersepsikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyediakan analisis kelayakan finansial terkait potensi ekspansi Kelompok Hewan Kesayangan XYZ ke pasar Indonesia. Metode pengumpulan data meliputi wawancara dengan informan utama dan ahli, penelitian pustaka, serta tinjauan literatur. Teknik analisis seperti analisis tren, regresi, analisis waktu, analisis risiko, analisis matriks keuangan, dan analisis sensitivitas digunakan untuk memberikan wawasan komprehensif tentang ukuran pasar, potensi pertumbuhan, pendapatan yang diproyeksikan, kebutuhan investasi, dan risiko potensial. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun XYZ memiliki reputasi positif di sektor ini, persepsi harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan pesaing lokal memerlukan strategi pemasaran yang disempurnakan. Strategi ini berfokus pada pengurangan biaya awal yang terkait dengan akuisisi alat penguji, sehingga meningkatkan posisi kompetitif XYZ. Proyeksi keuangan menunjukkan bahwa XYZ dapat menghasilkan sekitar USD 9 juta dalam pendapatan di pasar Indonesia, dengan titik impas diperkirakan 72 bulan setelah ekspansi. Angka pendapatan ini secara signifikan 60% lebih rendah daripada di pasar lain dengan jumlah klien tahunan yang setara, mencerminkan daya beli Indonesia yang lebih rendah dan kecenderungan dokter hewan lokal untuk melakukan lebih sedikit tes. Analisis juga menyoroti risiko likuiditas dan operasional yang substansial, termasuk pembayaran yang tertunda, infrastruktur internasional yang tidak memadai, kebijakan pemerintah yang tidak stabil, dan tantangan regulasi. Faktorfaktor ini, ditambah dengan sistem peradilan Indonesia yang kompleks, menekankan perlunya pendekatan yang hati-hati dan terinformasi untuk masuk ke pasar.