PERAN KEPALA DESA DALAM PENGELOLAAN APBDES (Studi Fenomenologi pada Desa Kemambang, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang)

Kementerian Keuangan mencatat Alokasi Dana Desa dari tahun 2015 – 2022 telah mencapai 468,9 triliun. Dengan besarnya dana desa yang digelontorkan pemerintah untuk mencapai target pembangunan masyarakat, maka diperlukan seorang top manajemen yang memiliki kemampuan dalam menggerakkan semua indikator keberhasilan. Kepala desa sebagai pemimpin tertinggi di tingkat desa diharuskan memiliki kompetensi kepemimpinan dan manajerial yang baik untuk merencanakan, mengalokasikan, dan mengawasi penggunaan dana desa secara efektif. Keberhasilan program pembangunan desa juga sangat bergantung pada kemampuan kepala desa dalam memotivasi dan mengarahkan perangkat desa serta masyarakat untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan. Selain itu, kepala desa juga harus memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran agar semua program yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis terhadap peran kepala desa dalam pengelolaan APBDes dengan studi kasus di Desa Kemambang, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan sumber data primer yang diperoleh dari hasil wawancara terbuka secara mendalam dengan narasumber yang merupakan perwakilan perangkat desa dan unsur masyarakat yang dianggap dapat mewakili informan penelitian dalam mengetahui peran kepala desa dalam pengelolaan APBDes. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kepala Desa Kemambang periode 2013 – 2019 dianggap sebagai pemimpin yang andal, kreatif, dan inovatif. Dalam pembuatan RAPBDes, kepala desa berperan sebagai inisiator yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat secara partisipatif. Kepala desa juga bertanggung jawab atas pelaksanaan pembangunan melalui sistem swakelola untuk mendorong kemandirian dan kesejahteraan. Pengelolaan pembangunan yang transparan, adil, dan melibatkan setiap unsur masyarakat menjadikan kepala desa dihormati oleh para perangkat dan masyarakat. Dalam rangka pengawasan pembangunan, kepala desa juga memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan telah sesuai dengan standar dan melaporkan kinerjanya kepada masyarakat melalui program tilik dusun serta membuat laporan pertanggungjawaban tahunan kepada pemerintah.