ANALISIS INDIKASI MORAL HAZARD DALAM PENYALURAN DANA PIHAK KETIGA (Studi Kasus: Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Periode Januari 2015 – Desember 2019)

NUGRAHA, Dika Setia and KURNIA, Akhmad Syakir,(15 August 2024), ANALISIS INDIKASI MORAL HAZARD DALAM PENYALURAN DANA PIHAK KETIGA (Studi Kasus: Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Periode Januari 2015 – Desember 2019). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of Cover] Text (Cover) - Published Version
Download (139kB)
[thumbnail of Abstrak (Inggris)] Text (Abstrak (Inggris)) - Published Version
Download (326kB)
[thumbnail of Abstrak (Indonesia)] Text (Abstrak (Indonesia)) - Published Version
Download (128kB)
[thumbnail of Daftar Isi] Text (Daftar Isi) - Published Version
Download (239kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka) - Published Version
Download (245kB)
[thumbnail of Fulltext PDF Bookmarks] Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Alokasi pembiayaan mudharabah yang memiliki prinsip bagi hasil (profit loss sharing) dalam praktiknya memiliki proporsi yang sangat kecil pada perbankan syariah, padahal pembiayaan dengan prinsip bagi hasil terutama pembiayaan mudharabah lebih dapat menggerakkan sektor riil. Hal ini disebabkan pembiayaan mudharabah memiliki risiko pembiayaan yang tinggi akibat adanya permasalahan Moral hazard pada Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS). Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode Error Correction Model (ECM) dan berfokus meneliti indikasi Moral hazard dengan melihat pengaruh dan hubungan variabel eksternal dan internal seperti Gross domestic product (GDP), inflasi, return pembiayaan murabahah dibandingkan pembiayaan mudharabah (RM_FM), serta alokasi pembiayaan murabahah disbanding pembiayaan mudharabah (MM_MPLS) terhadap Non performing financing (NPF). Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari Statistik Perbankan Syariah (SPS) periode tahun 2015 – 2019 dan Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI) periode tahun 2015 – 2019. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pada Bank Umum Syariah (BUS) semua variabel independen yakni GDP, inflasi, RM_FM, MM_MPLS dalam jangka pendek tidak memiliki pengaruh terhadap NPF. Sedangkan dalam jangka panjang pada BUS hanya variabel MM_MPLS yang memiliki pengaruh terhadap NPF yakni berpengaruh negatif, hal ini menggambarkan tidak adanya indikasi Moral hazard. Temuan pada variabel GDP, inflasi, dan RM_FM tidak memiliki pengaruh terhadap NPF dalam jangka panjang. Temuan pada Unit Usaha Syariah (UUS) dalam jangka pendek menunjukkan bahwa variabel GDP, inflasi, RM_FM, dan MM_MPLS tidak memiliki pengaruh terhadap NPF. Sedangkan dalam jangka panjang variabel GDP tidak memiliki pengaruh terhadap NPF, variabel inflasi berpengearuh positif signifikan terhadap NPF yang menggambarkan tidak adanya indikasi Moral hazard. Variabel MM_MPLS memiliki pengaruh negatif terhadap NPF yang menggambarkan tidak ada indikasi Moral hazard, dan variabel RM_FM memiliki pengaruh positif terhadap NPF yang menggambarkan ada indikasi Moral hazard pada UUS.
Keywords : Islamic Banking, Agency Relationship, Moral hazard, Non-Performing Financing, Perbankan Syariah, Agency Relationship, Moral hazard, Non performing financing
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ekonomi Islam
Depositing User: Dika Setia Nugraha
Date Deposited: 28 Aug 2024 04:43
Last Modified: 28 Aug 2024 04:43
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/15012

Actions (login required)

View Item
View Item