SUDARYATI, Dwi and CHARIRI, Anis and RAHARJA, Surya,(9 September 2024), SIMBOLISME DAN LEGITIMASI DALAM SUSTAINABILITY REPORTING PERGURUAN TINGGI. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (91kB)
Download (91kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (74kB)
Download (74kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (74kB)
Download (74kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (86kB)
Download (86kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (262kB)
Download (262kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (3MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (3MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap praktik pelaporan keberlanjutan dan esensi makna dibalik praktik pelaporan keberlanjutan pada perguruan tinggi di Indonesia. Pelaporan keberlanjutan merupakan praktik organisasi dalam melaporkan kepada publik mengenai dampak ekonomi, lingkungan dan sosial yang signifikan, sesuai dengan standar yang diterima secara global. Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan mempunyai peran dalam melaksanakan tanggung jawab sosialnya. Pelaporan keberlanjutan di pendidikan tinggi menjadi sarana untuk mendiseminasikan hasil penelitian yang mungkin memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Selain itu, pelaporan keberlanjutan juga dapat menjadi sarana untuk memperlihatkan bagaimana perguruan tinggi mengelola risiko dan peluang terkait dengan isu-isu sosial dan lingkungan. Oleh karena itu, pelaporan keberlanjutan merupakan perwujudan transparansi tindakan organisasi terhadap dan masyarakat, yang memberikan contoh positif kepada organisasi lain.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan paradigma interpretif dan pendekatan studi kasus di pergutuan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH). PTNBH yang dipilih dalam penelitian ini adalah perguruan tinggi negeri berbadan hukum peserta UI GreenMetrics danTHE Impact Ranking. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan telaah dokumen. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan Creswell and Poth (2018) dan Yin (2002).
Penelitian ini menghasilkan dua temuan. Pertama, perguruan tinggi beranggapan bahwa sustainability secara tidak sadar sudah dilaksanakan sejak dulu hingga saat ini. Akan tetapi perguruan tinggi belum memahami bahwa aktivitas yang ada adalah aktivitas sustainability. Adanya SDGs Center menunjang perguruan tinggi dalam menyediakan informasi atas pencapaian aktivitas keberlanjutan bagi pemeringkatan keberlanjutan. Akan tetapi, perguruan tinggi memiliki kendala dalam publikasi aktivitas keberlanjutannya, sebab tidak semua aktivitas dapat dilaporkan sebagai aktivitas keberlanjutan. Oleh karena itu, perguruan tinggi berupaya untuk memberikan label (keywords) untuk aktivitasnya agar terkesan merupakan aktivitas keberlanjutan demi mendapatkan skor dalam pemeringkatan. Hal ini mencerminkan bahwa praktik pelaporan keberlanjutan merupakan praktik yang bersifat simbolik untuk tujuan perankingan. Kedua, pelaporan keberlanjutan yang ada pada PTNBH A maupun PTNBH B memiliki makna manajemen simbolik. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan beberapa informan baik di PTNBH A maupun B, dimana hampir sebagian besar informan menyampaikan bahwa sustainability reporting ditujukan untuk memenuhi pemeringkatan. Pelaporan keberlanjutan di perguruan tinggi melibatkan komunikasi mengenai upaya dan pencapaian keberlanjutan. Temuan ini jika dikaitkan dengan teori manajemen impresi menggambarkan bahwa pelaporan keberlanjutan memungkinkan perguruan tinggi untuk menyusun dan mengelola narasi seputar upaya keberlanjutannya. Perguruan tinggi menggunakan manajemen impresi dalam sustainability report dengan mengungkapkan aktivitas keberlanjutan yang dilakukan. Hal ini memberikan kesempatan bagi perguruan tinggi untuk menampilkan tindakan positif dan capaian terhadap tujuan keberlanjutan, serta meminimalkan aspek-aspek yang kurang baik. Dengan menyajikan informasi dengan cara yang baik dan strategis, perguruan tinggi dapat meningkatkan citra dan reputasinya. Selain itu, pelaporan keberlanjutan juga dapat membantu perguruan tinggi untuk menarik dan mempertahankan mahasiswa. Dalam konteks legitimasi, penerapan manajemen impresi melalui sustainability reporting akan meningkatkan legitimasi sosial perguruan tinggi. Dengan demikian, esensi makna sustainability reporting perguruan tinggi adalah simbolisme dalam mengejar legitimasi.
Keywords : | Higher Education, Sustainability Reporting, Symbolism, Legitimacy, Perguruan tinggi, Pelaporan Keberlanjutan, Simbolisme, Legitimasi |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (PhD) |
Subjects: | Akuntansi |
Depositing User: | DWI SUDARYATI |
Date Deposited: | 03 Oct 2024 06:22 |
Last Modified: | 03 Oct 2024 06:22 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/15260 |