TEKANAN PEMANGKU KEPENTINGAN, KINERJA KEBERLANJUTAN RANTAI PASOKAN DAN PENGUNGKAPAN RISIKO KEBERLANJUTAN: EFEK MODERASI DARI KOMPLEKSITAS RANTAI PASOKAN

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tekanan pemangku kepentingan yang dapat mendorong perusahaan untuk meningkatkan kinerja keberlanjutan rantai pasokan dan kinerja keberlanjutan rantai pasokan yang dapat meningkatkan kualitas pengungkapan risiko keberlanjutan dengan kompleksitas rantai pasokan sebagai pemoderasi. Sampel yang digunakan adalah 129 perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2022. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model Ullmann, hanya postur strategi aktif dan performa ekonomi yang berpengaruh positif terhadap kinerja keberlanjutan rantai pasokan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kinerja keberlanjutan rantai pasokan yang baik akan meningkatkan kualitas pengungkapan risiko keberlanjutan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompleksitas horizontal dan spasial ternyata mampu memperkuat pengaruh antara kinerja keberlanjutan rantai pasokan terhadap kualitas pengungkapan risiko keberlanjutan. Rendahnya tingkat kompleksitas jaringan rantai pasokan perusahaan di Indonesia, memungkinkan perusahaan untuk melakukan koordinasi secara efektif, kolaborasi dan transparansi antar perusahaan di sepanjang rantai pasokan. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemerintah dan regulator untuk mengembangkan kebijakan keberlanjutan, termasuk insentif fiskal untuk investasi keberlanjutan, peraturan lingkungan, dan kerangka kerja pelaporan keberlanjutan yang transparan. Perusahaan dapat berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan untuk dapat menciptakan inovasi untuk meningkatkan keberlanjutan rantai pasokan.