PENGARUH ASPEK RISIKO DAN LITERASI KEUANGAN SYARIAH TERHADAP PENGGUNAAN FINTECH SYARIAH

Era disrupsi yang ditandai oleh perkembangan teknologi yang cepat, terutama di bidang industri, telah mengubah pola ekonomi secara signifikan. Hal ini mendorong munculnya berbagai inovasi, termasuk financial technology. Fintech berperan dalam mempermudah transaksi keuangan dan membuka pasar baru. Namun pertumbuhan fintech, juga menghadirkan risiko bagi pengguna, seperti risiko kinerja, risiko finansial, risiko sosial, risiko keamanan, dan risiko hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko yang memengaruhi niat konsumen dalam menggunakan fintech, dengan memperhatikan literasi keuangan syariah sebagai variabel penting. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kuantitatif dengan metode analisis Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS).Total sebanyak 296 jawaban responden digunakan dalam menguji hubungan antar. SmartPLS v.3.2.9 digunakan dalam proses pengujian instrumen dan analisis data. Hasil dari analisis terhadap 296 data jawaban responden menunjukkan bahwa faktor risiko yang meliputi penggunaan fintech seperti risiko kinerja, risiko finansial, risiko sosial, risiko keamanan, dan risiko hukum terbukti memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap niat konsumen dalam menggunakan fintech syariah. Penelitian ini juga mengungkap bahwa faktor literasi keuangan syariah terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna dengan literasi keuangan yang tinggi cenderung memiliki pemahaman yang lebih baik tentang produk dan layanan keuangan, termasuk fintech