ANALISIS INFLASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEORI AL-MAQRIZI KASUS DI INDONESIA (2018-2023)

Inflasi merupakan salah satu variabel penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Fenomena inflasi ini sudah banyak dibahas ilmuwan terdahulu, salah satunya Al-Maqrizi, dalam kitabnya Ighatsah Al-Ummah bin Kasyfi Al-Ghummah menjelaskan inflasi terjadi akibat kesalahan manusia dan faktor alamiah. Faktor alamiah dalam penelitian ini direpresentasikan dengan variabel Bencana Alam, sedangkan faktor kesalahan manusia direpresentasikan dengan variabel korupsi dan pajak. Variabel IDI, PDRB dan UMP menjadi variabel pendukung stabilitas ekonomi dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujan untuk membuktikan apakah teori penyebab inflasi yang dikemukakan oleh Al-Maqrizi masih relevan terhadap fenomena inflasi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis data panel dengan pendekatan fixed effect model. Dana panel yang digunakan dalam penelitian ini mencangkup 34 provinsi di Indonesia dengan periode 2018-2023. Uji normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas dilakukan untuk mengevaluasi validitas model, dengan melakukan uji asumsi klasik untuk memastikan model regresi memenuhi syarat Best Linear Unbiased Estimator (BLUE). Hasil penelitian ini menunjukkan teori inflasi yang dikemukakan oleh Al Maqrizi masih relevan dengan fenomena inflasi di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan 5 variabel yang signifikan serta 1 variabel yang tidak signifikan terhadap inflasi pada penelitian ini. Korupsi, Indeks Demokrasi Indonesia, dan Produk Domestik Regional Bruto berpengaruh signifikan dan positif terhadap inflasi di Indonesia, sedangkan bencana alam dan Upah Minimum Provinsi berdampak signifikan dan negatif pada inflasi Indonesia. Variabel pajak tidak secara signifikan mempengaruhi inflasi.