PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA TRANSFER TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten dan Kota Di Jawa Tengah Tahun 2018-2023)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dana transfer terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah di Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah selama periode 2018-2023. Kemandirian keuangan daerah merupakan indikator penting dalam menilai kemampuan suatu daerah untuk membiayai kegiatan pemerintahan dan pembangunan tanpa bergantung pada bantuan dari pemerintah pusat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi dengan data panel yang mencakup 29 kabupaten dan 6 kota di Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PAD memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah, yang mengindikasikan bahwa peningkatan PAD akan berkontribusi pada peningkatan kemandirian keuangan. Sebaliknya, dana transfer dari pemerintah pusat menunjukkan pengaruh negatif terhadap kemandirian keuangan daerah, yang mengindikasikan bahwa ketergantungan pada dana transfer dapat mengurangi insentif daerah untuk meningkatkan PAD. Selain itu, terdapat perbedaan signifikan dalam tingkat kemandirian keuangan antara kabupaten dan kota, yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti potensi sumber daya daerah dan kebijakan fiskal yang diterapkan. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar pemerintah daerah lebih fokus pada pengembangan sumber-sumber PAD dan mengurangi ketergantungan pada dana transfer. Kebijakan yang mendukung peningkatan kapasitas daerah dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya lokal sangat diperlukan untuk mencapai kemandirian keuangan yang lebih baik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengambilan kebijakan yang lebih efektif dalam pengelolaan keuangan daerah di Jawa Tengah.