MAHARANI, Mayora Hayundra and KAMAL, H. Mustafa,(26 March 2015), PERBANDINGAN SISTEM ECONOMIC ORDER QUANTITY DAN JUST IN TIME PADA PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU (Studi Kasus pada CV Aneka Ilmu Semarang). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (994kB)
Download (994kB)
Text
Download (983kB)
Download (983kB)
Text
Download (980kB)
Download (980kB)
Text
Download (983kB)
Download (983kB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Sebagai perusahaan penerbitan dan percetakan, bahan baku utama CV
Aneka Ilmu adalah kertas yang digunakan untuk mencetak tulisan untuk dibuat
menjadi sebuah buku maupun produk lain. Dalam melaksanakan persediaan bahan
baku, tantangan yang dihadapi oleh CV Aneka Ilmu adalah pengendalian
penyimpanan persediaan agar bahan baku tidak disimpan terlalu besar, karena
beresiko terhadap kerusakan, keusangan, dan kehilangan bahan baku, serta
membutuhkan biaya pemeliharaan dan perawatan yang lebih besar.
Pada penelitian ini mengkaji pengendalian persediaan bahan baku pada
perusahaan, yaitu dengan membandingkan dua sistem persediaan. Tujuan
penelitian ini adalah membandingkan sistem persediaan yang telah dilakukan
oleh CV Aneka Ilmu Semarang dengan dua sistem persediaan lain, yaitu sistem
Economic Order Quantity (EOQ) dan sistem Just in Time (JIT).
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini bahwa baik sistem EOQ dan
JIT lebih efisien dalam biaya persediaan dibandingkan sistem persediaan
perusahaan. Diantara keduanya, sistem JIT mempunyai tingkat efisiensi biaya
yang lebih tinggi dibandingkan sistem EOQ, Pada tingkat kebutuhan 1.550.530
rim, sistem persediaan tradisional menghasilkan biaya persediaan sebesar Rp
27.588.181,-, dibandingkan dengan sistem JITyang hanya membutuhkan biaya
persediaan sebesar Rp 4.362.074.42,- dan dengan itu menghemat biaya sebesar Rp
23.226.106,58,- atau penghematan sebesar 84,19% dari total biaya persediaan
perusahaan. Namun pada penelitian ini juga diasumsikan terdapat toleransi
(kerusakan, kecacatan, kehilangan) sebesar 4% terhadap tingkat kebutuhan yang
tadinya sebesar 1.550.530, menjadi 1.612.551,2 rim. Pada tingkat kebutuhan
1.612.551,2 rim ini, baik sistem EOQ dan JIT lebih efisien dalam biaya
persediaan, tetapi sistem JIT lebih efisien dibandingkan sistem EOQ. Sistem JIT
menghasilkan biaya persediaan sebesar Rp 4.471.288,079,-. Dibandingkan dengan
biaya persediaan pada sistem persediaan perusahaan sebesar Rp 28.278.908,81,-.
Dan dengan ini sistem JIT dapat menghemat sebesar Rp 23.807.620,73,- atau
sebesar 84,19%.
Keywords : | Inventory Management, Economic Order Quantity, Just in Time, inventory costs, Manajemen Persediaan, Economic Order Quantity (EOQ), Just in Time JIT), biaya persediaan |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Manajemen |
Depositing User: | Heru Prastyo |
Date Deposited: | 25 Feb 2020 03:03 |
Last Modified: | 25 Feb 2020 03:04 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/3109 |