PUTRI, Intan Sari Purnama and ADITYAWARMAN, Adityawarman,(6 October 2015), ANALISIS KOMPARASI PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP SYARIAH ANTARA KJKS BINAMA DAN KJKS ARAFAH PERSPEKTIF AKAD, PEMBIAYAAN, DEWAN PENGAWAS SYARIAH, DAN STANDAR AKUNTANSI SYARIAH. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian ini menganalisis penerapan prinsip syariah di Koperasi Syariah,
baik secara prinsip Islam maupun secara penerapan standar akuntansi syariah
yang didasarkan pada PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan). Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan lembaga
keuangan syariah khususnya koperasi syariah dalam menerapkan prinsip Islam
sebagai identitas yang membedakannya dengan lembaga keuangan konvensional.
Penelitian ini memberikan informasi bagi akademisi dan praktisi akuntansi syariah
maupun umat Islam yang berniat menempatkan dananya di lembaga keuangan
syariah, khususnya pada koperasi syariah.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif di dua koperasi syariah
yaitu Koperasi Jasa Keuangan Syariah Bina Niaga Utama (KJKS BINAMA) dan
Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Arafah, dengan mewawancarai pengurus
kedua KJKS, menganalisis data keuangan, dan menginterpretasikan hasil studi
kasus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat penerapan
prinsip syariah di kedua koperasi syariah yang dijadikan objek penelitian. Salah
satu koperasi masih belum bisa menerapkan beberapa akad secara murni, sehingga
secara prinsip Islam masih kurang memenuhi syarat dan secara otomatis
berkurang pula kesesuaian pencatatan akuntansinya bila dibandingkan dengan
PSAK Syariah. Selain itu, tidak semua transaksi keuangan yang ada di koperasi
menggunakan PSAK Syariah ( PSAK 101-107), karena ada beberapa akad yang
digunakan di koperasi syariah namun belum diatur di PSAK Syariah terbaru,
seperti akad wadiah, akad wakalah, maupun akad qardh. Di kedua KJKS, porsi
akad pembiayaan dengan bagi hasil juga jauh lebih sedikit dibandingkan dengan
porsi akad-akad pertukaran, sehingga kurang menunjukkan trademark lembaga
keuangan syariah.
Keywords : | Islamic Pinciple, Sharia Accounting, Koperasi Syariah, Portion of the Financing, Prinsip Syariah, Akuntansi Syariah, Koperasi Syariah, Porsi Pembiayaan |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Akuntansi |
Depositing User: | Gunawan Gunawan |
Date Deposited: | 27 Feb 2020 03:46 |
Last Modified: | 27 Feb 2020 03:46 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/3243 |