FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY

Salah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian laporan keuangan adalah relevan, yang perwujudannya dapat dilihat dari ketepat waktuan pelaporan. Ketepatwaktuan ini dapat dilihat dari audit delay, yaitu jangka waktu antara tanggal tutup buku hingga tanggal pelaporan auditor. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Subekti dan Wulandari (2004). Perbedaan penelitian ini dari sebelumnya adalah adanya penambahan beberapa variabel dan penambahan waktu penelitian menjadi tiga tahun (20092011). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, rugi laba perusahaan, ukuran auditor, opini auditor, dan keberadaan komite audit terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini difokuskan pada perusahaan manufaktur. Data yang dipakai merupakan data sekunder, yakni laporan keuangan 72 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2011. Untuk membuktikan hipotesis dilakukan pengujian regresi berganda yang diawali uji asumsi klasik terlebih dahulu. Pengujian secara simultan menyimpulkan bahwa semua variable bebas secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat. Pengujian secara parsial mendapatkan hasil bahwa dari tujuh faktor yang ada, hanya enam faktor berpengaruh terhadap audit delay, yakni faktor ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, ukuran auditor, opini auditor, dan keberadaan komite audit. Sedangkan rugi laba perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay. Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat membantu profesi akuntan publik dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses audit dengan mengendalikan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya audit delay.