PRAKTIK MANAJEMEN RISIKO BANK UMUM KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH (Studi empiris pada pegawai Bank Umum yang menempati posisi dibidang Akuntansi Manajemen di Kota Semarang)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi praktik manajemen risiko dan perbedaan praktik manajemen risiko antara Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah. Terdapat beberapa indikator yang digunakan antara lain tingkat pemahaman risiko dan manajemen risiko, identifikasi risiko, analisis dan penilaian risiko, pemantauan risiko, praktik manajemen risiko dan penilaian risiko kredit. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuesioner survey terhadap pegawai Bank yang menempati posisi dibidang akuntansi manajemen pada Bank Umum di Kota Semarang. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling, dengan jumlah sampel minimum sebanyak 30 responden. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi dan independent sample T-Test. Hasil penelitian menunjukan bahwa analisis dan penilaian risiko serta pemantauan risiko berpengaruh signifikan terhadap praktik manajemen risiko, sedangkan tingkat pemahaman risiko dan manajemen risiko, identifikasi risiko dan penilaian risiko kredit tidak berpengaruh signifikan terhadap praktik manajemen risiko. Selain itu hasil penelitian juga menunjukan tidak terdapat perbedaan signifikan antara Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah dalam tingkat pemahaman risiko dan manajemen risiko, identifikasi risiko, analisis dan penilaian risiko, pemantauan risiko, praktik manajemen risiko dan penilaian risiko kredit. Temuan lain yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa risiko reputasi menjadi risiko terpenting bagi Bank Umum Konvensional, sedangkan risiko hukum menjadi risiko terpenting pada Bank Umum Syariah. Dalam penelitian ini masih terdapat beberapa keterbatasan dan kekurangan yaitu, sulitnya memastikan kuesioner penelitian diisi oleh responden yang sesuai dengan responden penelitian, sehingga perlu dilakukan perbaikan terhadap kuesioner penelitian yang digunakan dengan menambahkan pengendalian agar responden mengisi seluruh data yang dibutuhkan.