BUKHORI, Ahmad and SUHARNOMO, Suharnomo,(23 December 2014), ANALISIS PEMETAAN BUDAYA ORGANISASI MENGGUNAKAN ORGANIZATIONAL CULTURE ASSESSMENT INSTRUMENT (OCAI) PADA PT BANDENG JUWANA ELRINA. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
- Published Version
Download (3MB)
Download (3MB)
Text
- Published Version
Download (3MB)
Download (3MB)
Text
- Published Version
Download (3MB)
Download (3MB)
Text
- Published Version
Download (3MB)
Download (3MB)
Text
- Published Version
Download (3MB)
Download (3MB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (6MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (6MB) | Request a copy
Abstract
Persaingan bisnis yang semakin ketat merupakan tantangan sekaligus pendorong setiap perusahaan untuk selalu melakukan perubahan yang berkelanjutan agar mampu berkembang dan mempertahankan eksistensinya. PT Bandeng Juwana Elrina merupakan salah satu perusahaan manufaktur dengan produk makanan olahan bandeng yang sedang gencar melakukan perbaikan dan pengembangan perusahaan. Namun dalam proses pengembangan ini belum dilakukan analisis budaya yang dirumuskan secara sistematis sebagai pedoman perusahaan dalam proses perbaikan dan pengembangan. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan pemetaan budaya organisasi yang bertujuan menganalisis profil budaya organisasi saat ini dan yang diharapkan dimasa mendatang sebagai masukan bagi perusahaan dalam merumuskan budaya organisasi yang sesuai.
Penelitian ini dilakukan dengan metode OCAI (Organizational Culture Assessment Instrument) yang disurvey terhadap Board of Director, General Manajer, manajer bagian dan kepala bagian. Melalui pendekatan deskriptif kuantitatif kiranya mampu mengungkapkan dan menganalisis profil budaya PT Bandeng Juwana Elrina saat ini dan yang diharapkan dimasa mendatang.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan adanya perbedaan persepsi budaya saat ini antara Board of Director,dengan ketiga jenjang dibawahnya General manager,manajer bagian dan kepala bagian yang merasa bahwa budaya dominan perusahaan saat ini adalah klan. Sedangkan Board of Director merasa budaya dominan saat ini adalah adhokrasi. Dilain pihak, keempat jenjang jabatan juga mempunyai persepsi yang berbeda tentang profil budaya organisasi yang diharapkan dimasa mendatang. Board of Director mengharapkan kombinasi budaya klan dan adhokrasi. General Manager dan kepala bagian mengharapkan budaya klan dan manajer bagian mengharapkan budaya adhokrasi. Gambaran budaya saat ini yang dominan pada budaya klan dan perbedaan persepsi antar jenjang jabatan mengenai harapan budaya organisasi di waktu yang akan yang sudah mengarah kepada budaya klan dan adhokrasi dapat menjadi bahan pertimbangan perusahaan untuk merumuskan budaya yang sesuai dengan visi misi perusahaan.
Keywords : | Organizational Culture, Organizatianal Culture Mapping, OCAI, Descriptive quantitative, Budaya Organisasi, Pemetaan Budaya Organisasi, OCAI, Deskriptif Kuantitatif |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Manajemen |
Depositing User: | Arief Eryka Zendy |
Date Deposited: | 26 May 2020 06:51 |
Last Modified: | 26 May 2020 06:51 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/4235 |