WIDYASTUTI, Adita and KISWARA, Endang,(28 September 2012), ANALISIS PENERAPAN INTERNATIONAL ACCOUNTING STANDARD (IAS) 41 PADA PT. SAMPOERNA AGRO, Tbk. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (3MB)
Download (3MB)
Text
Download (3MB)
Download (3MB)
Text
Download (3MB)
Download (3MB)
Text
Download (3MB)
Download (3MB)
Text
Download (3MB)
Download (3MB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (3MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (3MB) | Request a copy
Abstract
Aset biologis merupakan tanaman dan hewan hidup yang mengalami transformasi biologis. Transformasi biologis terdiri dari proses pertumbuhan, degenerasi, produksi, dan prokreasi yang menyebabkan perubahan secara kualitatif dan kuantitatif. Karena mengalami transformasi biologis, maka diperlukan suatu pengukuran yang dapat menunjukkan nilai dari aset tersebut secara wajar sesuai dengan kontribusinya dalam menghasilkan aliran keuntungan ekonomis bagi perusahaan. Standar yang mengatur mengenai aset biologis adalah IAS 41. Standar ini mengukur aset biologis berdasarkan nilai wajar, bukan lagi menggunakan nilai historis seperti yang telah digunakan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan IAS 41 pada laporan keuangan perusahaan agrikultur di Indonesia, sekaligus untuk mengetahui bagaimana dampak penerapan IAS 41 terhadap laporan laba/rugi sebelum pajak. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis kualitatif komparatif melalui studi kasus pada salah satu perusahaan pekebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu PT. SAMPOERNA AGRO, Tbk. Data yang digunakan adalah data skunder berupa laporan tahunan perusahaan patahun 2011. Data diolah dengan metode analisis deskritif kuantitatif untuk mengetahui dampak penerapam IAS 41 pada perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara pengakuan, pengukuran dan penilaian aset biologis antara sebelum penerapan dan setelah penerapan IAS 41, hanya saja aset biologis saat penerapan IAS 41 tidak mengakui adanya akumulasi depresiasi sehingga ada kenaikan nilai aset biologisnya. Pengukuran aset biologis menggunakan nilai wajar sehingga lebih relevan dengan masa sekarang. Aset biologis dikelompokkan berdasarkan umur tanaman untuk menilai nilai wajarnya.
Keywords : | IAS 41, Fair Value, Biological Assets, Agriculture, IAS 41, Nilai Wajar, Aset Biologis, Agrikultur |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Akuntansi |
Depositing User: | Gunawan Gunawan |
Date Deposited: | 22 Jun 2020 02:49 |
Last Modified: | 22 Jun 2020 02:49 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/4878 |