MANGGALA, Loudy and DWIYANTO, Bambang Munas,(20 February 2013), ANALISIS PERSEDIAAN FARMASI PADA RUMAH SAKIT ANANDA PURWOKERTO. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (54kB)
Download (54kB)
Text
Download (57kB)
Download (57kB)
Text
Download (58kB)
Download (58kB)
Text
Download (61kB)
Download (61kB)
Text
Download (126kB)
Download (126kB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (919kB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (919kB) | Request a copy
Abstract
Setiap perusahaan berusaha untuk menerapkan teknologi terkini dan
strategi-strategi yang tepat dan efektif guna mendukung segala proses bisnisnya.
Inventory atau persediaan merupakan hal fundamental dalam kelancaran produksi
suatu perusahaan. Manajemen persediaan dapat diartikan sebagai suatu cara
mengatur persediaan-persediaan—seperti bahan baku, bahan setengah jadi,
ataupun barang jadi—untuk menunjang kelancaran proses produksi.
Tugas rumah sakit dasarnya pada adalah perihal pemberian jasa
perawatan kepada pasien. Pelayanan maksimal kepada pasien ini tidak dapat
semerta-merta diberikan tanpa adanya persediaan obat yang lengkap dan
menunjang. Jadi jelas bahwa pelayanan rumah sakit sangat erat kaitannya dengan
bagian farmasi tersebut.
Kinerja sistem persediaan farmasi Rumah Sakit Ananda Purwokerto pada
saat ini dirasa cukup baik Safety Stock dimiliki adalah sebesar 361 unit item untuk
barang A, 21 unit item untuk barang B, dan 8 unit item untuk barang C.Titik ROP
dilakukan saat barang A berjumlah 744, barang B 62, dan barang C 37 unit
item.Persediaan rata-rata untuk barang A adalah sebesar 1116,persediaan
maksimal sebesar 1488. Barang B persediaan rata-rata 93, persediaan maksimal
124. Sedangkan untuk barang C jumlah rata-rata persediaan adalah sebanyak 55,5.
persediaan maksimal 74. Metode yang digunakan adalah EOQ.
Pelayanan pada Rumah Sakit Ananda Purwokerto dipengaruhi pula oleh
ketersediaan berbagai obat pada inventaris instalasi farmasi Rumah Sakit Ananda
Purwokerto. Sehingga dengan adanya fasilitas penyimpanan obat (peni),
perusahaan dapat lebih efisien dalam memenuhi kebutuhan penyimpanan obat
dengan metode EOQ dengan total cots Rp676.379.710,00.
Keywords : | Safety Stock, Reoder Point, Economic Order Quantity, Safety Stock, Reoder Point, Economic Order Quantity |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Manajemen |
Depositing User: | Yuwono Yuwono |
Date Deposited: | 02 Jul 2020 05:10 |
Last Modified: | 02 Jul 2020 05:10 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/5283 |