PARAMITA, Citra and MUID, Dul,(2011), ANALISIS PERBANDINGAN METODE PERAMALAN PENJUALAN BAHAN BAKAR MINYAK DENGAN STANDAR KESALAHAN PERAMALAN (SKP) PADA PT PERTAMINA (PERSERO) REGION IV JATENG DAN DIY. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (27kB)
Download (27kB)
Text
Download (55kB)
Download (55kB)
Text
Download (21kB)
Download (21kB)
Text
Download (26kB)
Download (26kB)
Text
Download (20kB)
Download (20kB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
Perencanaan dan pengawasan diperlukan sebagai salah satu pendukung
kegiatan operasional perusahaan. Perusahaan menyusun perencanaan di segala
bidang, salah satunya adalah bidang penjualan, misalnya dengan menyusun
anggaran penjualan. Anggaran penjualan ialah budget yang merencanakan secara
lebih terperinci tentang penjualan perusahaan selama periode yang akan datang,
yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang yang akan dijual,
jumlah (kuantitas) barang yang akan dijual, harga barang yang akan dijual, waktu
penjualan serta tempat (daerah) penjualan. Oleh karena itu peramalan penjualan
(forecasting) sangat diperlukan dalam penyusunan anggaran penjualan.
Ada beberapa metode yang digunakan dalam peramalan penjualan antara
lain metode Trend Bebas, Trend Setengah Rata-rata, Trend Moment, Trend Least
Square dan Trend Kuadratik. Dalam penelitian ini, permasalahan yang akan dibahas
adalah menguji apakah metode Trend Bebas yang selama ini digunakan sudah
sesuai dengan kondisi perusahaan, serta menentukan metode penyusunan
peramalan penjualan BBM yang paling tepat sehingga PT Pertamina (Persero) tetap
eksis dalam menghadapi persaingan perusahaan yang sejenis. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan data primer berupa data realisasi penjualan BBM
periode Januari-Desember 2010 pada PT Pertamina (Persero) Region IV Jateng dan
DIY. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan
mengajukan pertanyaan langsung kepada autoritas. Metode analisis yang digunakan
adalah Standar Kesalahan Peramalan (SKP).
Dari analisis dan perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat diketahui
hasil dan kesimpulan bahwa metode peramalan penjualan BBM yang tepat untuk
Premium adalah menggunakan Trend Kuadratik, sedangkan untuk Pertamax
menggunakan Trend Least Square. Selain itu, dari hasil perhitungan SKP total
penjualan BBM, maka dapat ditentukan bahwa metode peramalan (forecasting)
BBM menggunakan metode Trend Least Square dan Trend Kuadratik adalah lebih
baik serta efektif jika dibanding dengan metode Trend Bebas yang diterapkan
perusahaan selama ini.
Keywords : | sales budget, sales forecasting, free trend method, least square trend method, quadratic trend method, standard forecasting error, anggaran penjualan, peramalan penjualan, metode trend bebas, metode trend least square, metode trend kuadratik, standar kesalahan peramalan |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Akuntansi |
Depositing User: | Users 15 not found. |
Date Deposited: | 06 Jul 2020 01:38 |
Last Modified: | 06 Jul 2020 01:38 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/5428 |