THE EFFECTS OF CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE AND FIRM CHARACTERISTIC TOWARDS ENVIRONMENTAL DISCLOSURE

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh struktur tata kelola perusahaan dan karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan lingkungan perusahaan di Indonesia. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa terdapat ketidakkonsistenan dan memiliki hasil bervariasi. Penelitian ini merupakan replikasi dengan modifikasi penelitian oleh Rao, et al (2012) dan Burgwal dan Vieira (2014) yang meneliti pengaruh struktur tata kelola perusahaan dan karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan lingkungan. Penelitian ini menggunakan tujuh variabel independen. Variabel tersebut adalah komisaris independen, kepemilikan institusional, ukuran dewan komisaris, proporsi direksi wanita, ukuran perusahaan, profitabilitas dan jenis industri. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012 dan 2013. Sampel terdiri dari perusahaan yang melakukan pengungkapan lingkungan dilihat dari indeks GRI 3.1 yang ada pada laporan keberlanjutan sehingga ada 59 perusahaan yang ditentukan sebagai sampel dan 59 total observasi dari laporan keuangan perusahaan. Analisis Kovarians (ANCOVA) digunakan sebagai teknik analisis untuk pengujian hipotesis. Program statistik dalam penelitian menggunakan SPSS 20. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komisaris independen, ukuran dewan komisaris dan jenis industri berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan lingkungan. Sementara kepemilikan institusional, proporsi direksi wanita, ukuran perusahaan dan profitabilitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan lingkungan. Penelitian ini menunjukkan bahwa struktur tata kelola perusahaan dan karakteristik perusahaan di Indonesia masih belum sepenuhnya mengontrol luas pengungkapan lingkungan